Berita

KNPI saat laporkan Abu Janda ke Polisi atas dugaan tindakan rasisme/RMOL

Politik

GPII Dukung Langkah KNPI Laporkan Abu Janda Ke Polisi

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 16:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) telah melaporkan Permadi Arya alias Abu Janda ke Bareskrim Polri.

Abu Janda dilaporkan atas pernyataan yang dianggap rasis pada mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.

Laporan itu tercatat dengan nomor STTL/30/I/2021/Bareskrim. Pelapor atas nama Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medi Rischa Lubis, dan terlapor atas nama Permadi Arya.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Masri Ikoni menilai langkah KNPI melaporkan Permadi Arya sangat tepat.

"Sudah tepat, kita sudah lama merawat kebhinekaan, ini pilar penting persatuan bangsa. Persoalan rasisme seperti ini sebaiknya ditangani kepolisian biar tidak liar dan berdampak pada masyarakat umum". kata Masri dalam keterangannya, Jumat (29/1).

"Kami dukung penuh laporan DPP KNPI Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medi Rischa Lubis tersebut, kami juga siap kawal proses hukumnya", tegasnya.

Hal senada yang disampaikan Bendahara Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia, Hamaydi Harahap.

Menurut pengusaha muda asal Sumatera ini, Abu Janda sudah seringkali membuat keonaran yang meresahkan publik.

"Abu Janda sudah seringkali membuat publik resah, ini bahaya untuk kebhinekaan dan persatuan, rasisme tidak bisa dibenarkan, ini musuh bersama," katanya.

Menurutnya,  perbuatan rasisme yang  dilakukan oleh Permadi Arya alias Abu Janda harus menjadi pelajaran penting bahwa menjaga kebhinekaan adalah sesuatu yang mutlak.

"Kami dukung langkah hukum DPP KNPI, semoga proses hukum ini di tegakan seadil-adilnya, agar tidak ada lagi yang melakukan rasisme dikemudian hari," tandasnya.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya