Layanan Negara Bagian Artsakh untuk Situasi Darurat saat pencarian tentara yang hilang/Net
Komandan Militer Rusia di Karabakh Atas, Rustam Muradov, mengumumkan bahwa bahwa telah terjadi proses pertukaran tahanan antara Armenia dan Azerbaijan pada Kamis (28/1) waktu setempat.
Sesuai ketentuan, kata Muradov, pertukaran tahanan tersebut melibatkan satu tahanan Azerbaijan ditukar dengan lima orang Armenia.
"Ini adalah hasil pekerjaan penjaga perdamaian Rusia di bawah kendali pribadi saya. Sebuah pesawat Angkatan Udara Rusia dikirim ke Baku untuk memulangkan tentara-tentara itu," kata Muradov seperti dilaporkan
Radio Of Armenia, Jumat (29/1).
Wakil Perdana Menteri Tigran Avinyan menyatakan sangat senang dengan proses pertukaran yang telah berjalan.
Pertukaran ini berkat mediasi pihak Rusia dan upaya dari Dinas Keamanan Nasional Armenia, serta apa yang telah disepakati dalam perjanjian trilateral atau kesepakatan genjatan senjata awal November 2020 lalu.
Tentara lainnya sedang menunggu giliran pertukaran. Enam puluh dua prajurit yang ditahan di penahanan Azerbaijan saat ini sudah bisa menghubungi keluarga mereka kata Avinyan.
Bersamaan dengan pertukaran tahanan, tim penyelamat Artsakh melakukan pencarian tentara yang hilang. Pada Kamis, (28/1), tim menemukan mayat 8 prajurit yang kondisinya sudah tidak bisa lagi dikenali.
Layanan Negara Bagian Artsakh untuk Situasi Darurat, menginformasikan bahwa mayat-mayat itu perlu dilakukan pemeriksaan medis forensik untuk diidentifikasi.
Total 1.329 jenazah telah ditemukan selama pencarian pasca perang Azerbaijan-Armenia yang berlangsung berminggu-minggu dengan sangat mengerikan.
Bentrokan terbaru meletus pada 27 September 2020. Selama konflik enam minggu itu, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman dan desa. Setidaknya 2.855 tentaranya menjadi martir.
