Berita

Juru Bicara Kemenlu China, Zhao Lijian/Net

Dunia

Tudingan Soal Uighur Berlanjut Di Era Antony Blinken, Jubir Kesal: Tiga Kali Saya Ulangi, China Tidak Punya Genosida!

JUMAT, 29 JANUARI 2021 | 09:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Seperti yang sudah diramalkan sebelumnya, peralihan kekuasaan dari Donald Trump ke Joe Biden tidak akan banyak mengubah tensi panas antara China dan Amerika.

Bahkan di hari pertama pemerintahan Biden, perang kata-kata sudah terjadi.

Dalam pernyataannya di hari pertama bekerja, Blinken mengatakan bahwa pemerintah China selama ini telah melakukan genosida terhadap orang-orang Uighur di Xinjiang, sebuah pernyataan yang sering diungkap pendahulunya, Mike Pompeo.

Kementerian Luar Negeri China segera beraksi atas pernyataan Blinken. Juru Bicara Kemenlu China, Zhao Lijian, tak terima dengan tudingan genosida tersebut, bahkan ia sampai harus mengulang tiga kali perkataannya sebagai bantahan atas pernyataan Blinken.

"Hal terpenting harus diulang tiga kali, China tidak memiliki genosida; China tidak memiliki genosida; China tidak memiliki genosida, titik!" tegas Zhao, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (28/1).

"China tidak akan pernah menerima kebohongan yang dibuat oleh mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Xinjiang, dan telah berkali-kali menyanggah kebohongan tersebut," ujarnya.

Zhao mencatat bahwa pernyataan Pompeo telah tersapu ke tumpukan debu, dan China berharap pemerintahan Biden dapat menghadapi kebenaran, mendengar apa yang dikatakan orang-orang China dan menangani masalah ini dengan hati-hati.

"Tidak peduli apa tujuan jahat orang-orang itu dalam menyebarkan perselisihan, mereka tidak akan menghancurkan stabilitas Xinjiang, juga tidak akan menghentikan Xinjiang melangkah ke periode yang lebih baik," kata Zhao.

"China akan terus menjaga dan melindungi kedaulatan, keamanan dan hak untuk pembangunan," tambahnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya