Perusahaan Kuba Comercial Misbellmex tengah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan perusahaan Indonesia Sari Kreasi Boga.
Dalam pertemuan virtual yang difasilitasi KBRI Havana pada Rabu (27/1), Comercial Misbellmex tertarik untuk menginpor produk dari Indonesia untuk mengisi empat buah supermarket di Provinsi Havana dan Granma.
Perusahaan Comercial Misbellmex merupakan group perusahaan yang bergerak di berbagai bidang dan mempunyai kantor pusat di Mexico.
Pertemuan virtual itu menunjukkan keseriusan pihak Comercial Misbellmex yang sebelumnya telah melakukan pertemuan berturut-turut untuk membahas kerjasama itu pada 12, 13, dan 25 Januari lalu.
Direktur Utama Comercial Misbellmex, Miguel Bell Martinez menyatakan bahwa keinginan untuk memasok produk dari Indonesia didasarkan atas harga Indonesia lebih murah dengan kualitas yang bagus dan lebih kompetitif, dibandingkan jika pihaknya memasok dari negara lain.
Perusahaan Sari Kreasi Boga sepakat menyiapkan draft kontrak kerjasama termasuk pengiriman gambar dan sampel untuk dipelajari oleh Perusahaan Comercial Misbellmex.
Sebagai imbalannya, Sari Kreasi Boga juga akan menjajaki kemungkinan impor kedelai dan daging sapi dari Mexico, Guatemala, ataup negara lain di wilayah Amerika Latin melalui Perusahaan Comercial Misbellmex, seperti yang disebutkan dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Untuk proses pengiriman atau Cargo, Sari Kreasi Boga akan menggandeng Koperasi KOAPGI yang memiliki pengalaman mengirim domba ke Hongkong dan Bandar Seri Begawan.
Pemilik Perusahaan Sari Kreasi Boga, Witjaksono, juga menyatakan kemungkinan melakukan transfer teknologi ke Kuba dengan menggunakan bahan baku yang ada di Kuba.
Miguel Bell Martinez menyambut baik rencana itu dan menyatakan kesediaannya menjadi penghubung antara perusahaan di Indonesia dengan Pemerintah Kuba dalam hal kerjasama transfer tehnologi jika perusahaan di Indonesia tertarik untuk membuat pabrik di Kuba.
Transaksi atas kerjasama ini akan dilakukan melalui kantor Comercial Misbellmex yang berada di Mexico untuk menghindari kesulitan proses perbankan akibat dampak blokade AS.
