Berita

International Fashion Expo (IFE) edisi ketiga tahun 2021 ini siap menjembatani hubungan baik Italia dan Indonesia di dunia mode/Istimewa

Dunia

International Fashion Expo Siap Jembatani Hubungan Baik Italia-Indonesia Lewat Dunia Mode

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 23:19 WIB | LAPORAN: RIESKA WULANDARI

Italia dan Indonesia merupakan dua negara yang berhasil membangun hubungan baik dalam beberapa tahun belakangan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk semakin membuatnya semakin baik lagi melalui "jembatan" fashion.

Hal itulah yang rencananya akan dilakukan melalui gelaran International Fashion Expo (IFE) edisi ketiga tahun 2021 ini.

Kegiatan ini dirancang untuk membangun "jembatan" antara Italia dan Indonesia di dunia fashion, yang meskipun masih dalam tahap awal namun menjanjikan kerja sama yang baik antara institusi dan International.

Selain itu, IFE juga diharapkan akan menjadi semacam platform untuk meluncurkan merk fashion dan perancang busana Indonesia yang ingin membuat diri mereka dikenal di pasar Italia dan Eropa.

Di sisi lain, kegiatan ini juga bisa menjadi media bagi warga Italia dan Eropa untuk lebih memahami keunggulan yang ditawarkan Indonesia terutama dalam bidang fashion.

International Fashion Expo sendiri adalah gagasan Lord Gian Giacomo William Faillace, seorang manajer kantor pers berpengalaman yang bekerja untuk berbagai perusahaan, banyak di antaranya beroperasi di industri fashion.

Demi lancarnya acara, sejumlah staf pun telah dibentuk untuk mempersiapkan kegiatan tersebut sebaik mungkin. Beberapa di antara mereka yang memiliki peran besar di balik layar dalam gelaran IFE ini antara lain adalah Direktur Komersial dan Pemasaran Stefano Piavani, Pengarah Casting Dr. Alexia Brancato, Pengelola hubungan dengan media di amerika Tengah dan Selatan Josimar Suarez, Pengelola Arahan Artistik Jasmine Lobianco dan Pengelola Hubungan Dengan Media Asing Rieska Wulandari.

Mereka siap bekerja sebaik mungkin untuk menawarkan layanan baru dan membuka hubungan baru dengan mitra media baru, termasuk media di Indonesia, seperti Kantor Berita Politik RMOL.ID, Farah.id serta Metro TV dan USTV.

IFE sendiri dirancang karena selama bertahun-tahun, banyak perusahaan kecil dan menengah yang sulit untuk berpartisipasi dalam berbagai pameran bisnis di sektor ini. Biasanya ajang semacam ini hanya diisi oleh perusahaan dengan omset terkonsolidasi yang cukup besar.

Gelaran IFE pertama kali dilaksanakan pada tahun 2019 dengan tujuan utama adalah untuk membantu perancang busana kecil dan baru dalam menciptakan citra dan memasuki pasar dengan mengurangi biaya partisipasi.

Edisi pertama IFE dilaksanakan pada September 2019 di showroom di Via Monte Napoleone, fashion street par excellence, yang merupakan jantung ibu kota mode dan desain, Milan.

Kemudian pada Februari 2020, edisi kedua IFE juga dilaksanakan di lokasi yang sama, namun dengan tingkat partisipasi yang jauh lebih tinggi, termasuk dari rekan-rekan wartawan, bloger, pemberli dan juga showroom.

Namun karena pandemi Covid-19 yang masih menghantui banyak negara. saat ini, edisi ketiga IFE pun terpaksa ditangguhkan sembari menanti perkembangan situasi ke arah yang lebih baik, termasuk lalu lintas perjalanan manusia antar negara yang kembali normal.

Pasalnya, IFE ditujukan untuk khalayak global dan desainer yang berpartisipasi berasal dari semua. benua, termasuk Rusia, India, Indonesia, Kenya, Prancis, Swiss dan, tentu saja, Italia, serta jurnalis dan pembeli yang, dalam beberapa kesempatan, datang dari AS, Indonesia, Prancis, Rusia , China, Jepang dan Korea Selatan.

Oleh karena itu. diharapkan ketika situasi pandemi sudah mulai membaik, dan perjalanan antar negara kembali normal, maka edisi ketiga IFE akan bisa dilakukan.

Sementara itu, mulai tahun ini, rencana untuk edisi ketiga sedang berlangsung selama Milan Fashion Week di bulan September dan edisi pertama Roma.

Selain itu, proyek IFE edisi berikutnya di tahun 2022 juga sudah mulai dipelajari untuk dilaksanakan di kota London, Mumbai dan Jakarta.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Jabar Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:55

5 Tersangka Pembuat Plat Nomor Palsu DPR Dicokok

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:48

Dubes Najib: Geopolitik Global Dihadapkan pada Empat Titik Api

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:45

Soal "Gantian Posisi Ketum", Megawati Sedang Cek Ombak

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:36

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

Selasa, 28 Mei 2024 | 07:07

Jabar Bisa Jadi Contoh Penggunaan Aplikasi Layanan Publik Terintegrasi

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:33

Disdik DKI Bantah Jual Beli Bangku Kosong

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:23

Cuaca Jakarta Diprediksi Cerah Berawan hingga Rabu Dini Hari

Selasa, 28 Mei 2024 | 06:13

Rasyidi Menunggu Perintah PDIP

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:40

Ajaib Bagikan Bonus Tambahan 1 Persen dari Portofolio

Selasa, 28 Mei 2024 | 05:25

Selengkapnya