Berita

Linda Thomas-Greenfield/Net

Dunia

Calon Dubes AS Untuk PBB: Amerika Harus Terus Lindungi Taiwan Dari Upaya Berbahaya China

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 13:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Calon Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyampaikan pandangannya soal Taiwan selama sidang konfirmasi senat pada Rabu (27/1).

Dalam sidang, diplomat veteran itu mengatakan bahwa Amerika harus memberikan dukungan kepada Taiwan sebagai salah satu negara demokrasi terkuat di kawasan Asia-Pasifik.

Dilaporkan Taiwan News, Kamis (28/1), selama sidang konfirmasi oleh Komite Senat AS untuk Hubungan Luar Negeri, Senator Ron Johnson menekannya untuk berbagi pendirian tentang China dan bagaimana seharusnya hubungan AS dengan Taiwan.

Merujuk pada pidato kontroversial di Institut Konfusius pada 2019, di mana saat itu dia mengklaim bahwa tidak ada perang dingin antara AS dan China, Johnson bertanya kepada Thomas-Greenfield tentang hubungan apa yang dia yakini antara kedua negara berdasarkan Perlakuan Beijing terhadap Hong Kong dan ancaman terhadap Taiwan.

Dia menjawab dengan mengatakan, "China adalah musuh strategis, dan tindakan mereka mengancam keamanan kita. Mereka mengancam nilai-nilai kita, dan mereka mengancam cara hidup kita."

Thomas-Greenfield juga menambahkan bahwa selain menjadi musuh strategis AS, China juga merupakan ancaman bagi tetangga mereka, bahkan seluruh dunia.

Ketika Johnson bertanya kepadanya, bagaimana seharusnya AS memposisikan diri dalam membela Taiwan, dia mengatakan  bahwa sebagai negara demokrasi terkuat di kawasan, Amerika harus memberikan dukungan penuh terhadapnya.

“AS perlu mendukung mereka sebagai negara demokrasi. Juga memberi mereka keamanan yang mereka butuhkan untuk melawan upaya apa pun yang dilakukan oleh China yang membahayakan keamanan mereka,” ujarnya.

Kemudan, Johnson bertanya apakah dukungan itu termasuk penjualan senjata ke Taiwan? Thomas-Greenfield membatasi jawabannya dengan pertama-tama menyatakan, "Saya harus menyerahkan keputusan itu terhadap pihak yang berwenang."

Dia kemudian menegaskan bahwa penjualan seperti itu kemungkinan besar akan berlanjut dengan mengatakan, "Tapi tebakan saya adalah ya, itu akan mencakup memberi mereka sarana untuk juga mendukung keamanan mereka sendiri."

Untuk diketahui, Thomas-Greenfield (69) bukan orang baru di pemerintahan Amerika Serikat.

Dia telah bekerja untuk Dinas Luar Negeri AS selama 35 tahun dan menjabat sebagai asisten sekretaris untuk Biro Urusan Afrika dalam pemerintahan Obama. Menjadikannya orang Afrika-Amerika dengan peringkat tertinggi di Departemen Luar Negeri pada saat itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya