Berita

Presiden Tunisia Kais Saied/Net

Dunia

Istana Kepresidenan Tunisia Dapat Kiriman Amplop Diduga Berisi Bubuk Risin Untuk Racuni Presiden

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 12:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Staf Istana Kepresidenan Tunisia berhasil mengamankan sebuah amplop misterius, berisi bubuk mencurigakan yang ditujukan untuk Presiden Kais Saied pada Rabu (27/1) waktu setempat.

Mengutip keterangan seorang pejabat Tunisia yang tidak disebutkan namanya, kantor berita resmi negara melaporkan bahwa amplop itu tidak berisi dokumen apa pun kecuali bubuk yang mencurigakan.

Agensi menambahkan, amplop berisi bubuk misterius tersebut belum sempat diterima oleh Presiden.

Sumber resmi mencatat bahwa amplop dan bubuk itu kini sudah dikirim ke laboratorium untuk diuji, seperti dilaporkan Anadolu Agency, Kamis (28/1).

Sementara itu, halaman Facebook tidak resmi yang memuat nama presiden mengatakan, bahwa Saied menjadi sasaran upaya keracunan melalui surat yang berisi bahan beracun risin, yang pernah juga diterima oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Risin adalah racun yang ditemukan secara alami dalam biji jarak. Apabila biji tersebut dikunyah dan ditelan oleh seseorang, racun yang ada di dalamnya bisa menyebabkan luka pada orang tersebut.

Jika diolah sedemikian rupa, risin bisa menjadi senjata yang bisa meracuni orang melalui media udara, makanan, atau air, dan itu bisa mematikan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya