Berita

Menko Luhut berharap mesin pertanian produksi dalam negeri bisa terus dikembangkan/Ist

Nusantara

Bisa Tingkatkan Hasil Pertanian, Luhut Dorong Pengembangan Dan Penggunaan Mesin Produksi Dalam Negeri

KAMIS, 28 JANUARI 2021 | 09:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pengembangan dan penggunaan alat dan mesin pertanian produksi dalam negeri harus terus ditingkatkan. Selain meningkatkan daya saing juga menumbuhkan kemandirian teknologi.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat melakukan kunjungan ke Balai Besar Pengembangan Mekanisme Pertanian, dalam rangka meninjau kesiapan alat dan mesin pertanian di kawasan Tangerang, Banten.

Dalam kunjungannya itu, Luhut didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BPPT Hammam Riza.

Menko Luhut mengatakan, untuk memajukan food estate di Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah serta seluruh pertanian di Indonesia, diperlukan model sektor pertanian secara moderen.

“Agar mendapatkan hasil yang lebih baik,” ucap Menko Luhut lewat keterangan persnya, Kamis (28/1).

Luhut menambahkan, terdapat tiga poin utama dalam pengembangan sektor pertanian yaitu pupuk, bibit, dan alat dan mesin pertanian (Alsintan).

Saat ini, Kementerian Pertanian telah mengembangkan berbagai teknologi. Seperti alat mesin penanam tebu dan pemasang dripline irrigation, traktor perahu, alat penggulud (traktor roda 2 dan 4), alat pemanen, serta drone penebar pupuk granuler.

Peralatan pertanian yang memiliki potensi full mechanized perlu diupayakan berasal dari produksi dalam negeri untuk mendorong Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) seperti pada pekerjaan persiapan lahan, penanaman, panen, dan pascapanen.

“Pengembangan food estate di Sumatera Utara telah banyak menggunakan peralatan produksi dalam negeri, seperti PT Pindad dan UMKM,” katanya.

Selain itu, kemandirian teknologi akan alat dan mesin pertanian ini juga perlu diperkuat, agar daya saingnya dapat dibandingkan dengan alat dan mesin impor. Melalui penggunanan alat dan mesin buatan masyarakat, hal ini dapat membantu dan menambah penghasilan masyarakat.

“Dengan pengembangan alsintan, hasil tani juga dapat semakin banyak dan semakin memperbesar cakupan pasar,” ucapnya.

Dengan koordinasi dan sinergi antarkementerian dan lembaga, pengembangan teknologi ini dapat mendukung industri pertanian dalam negeri.

Pemerintah pun mendorong implementasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tidak hanya untuk budidaya, melainkan untuk semua sektor agribisnis. Mulai dari sektor sarana produksi (saprodi), produksi, maupun pasca produksi serta jasa penunjangnya.

“Bukan hanya teknologi, tetapi telah dilakukan training kepada anak-anak muda terkait pertanian untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat kita,” urainya.

Kemenko Marves, lanjut Luhut, mendukung Kementerian Pertanian untuk dapat berkolaborasi dengan BPPT dan industri.

"Agar teknologi yang sudah dihasilkan dapat diproduksi massal dan bermanfaat bagi pertanian di Indonesia,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya