Berita

Papan nama jalan, Trump Avenue di Kanada/Net

Dunia

Dianggap Sudah Tidak Pantas Lagi, Penduduk Di Trump Avenue Kanada Mau Ganti Nama Jalan

RABU, 27 JANUARI 2021 | 09:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penduduk yang tinggal di Trump Avenue di sisi barat ibu kota Kanada, Ottawa, memutuskan untuk mengganti nama jalan mereka, setelah Donald Trump lengser dari kursi kepresidenan AS.
Anggota dewan kota Ottawa Riley Brockington mulai mengumpulkan dukungan untuk melakukan perubahan nama dari orang-orang yang tinggal di area itu, menurut laporan AFP, Rabu (27/1).
Sebenarnya, petisi untuk mengubah nama jalan itu sudah pernah diajukan jauh sebelum peristiwa kekalahan Donald Trump. Tetapi Brockington menolak, dengan mengatakan bahwa dia takut menyinggung Trump yang masih menjabat.

"Saya khawatir akan ada konsekuensi terhadap Kanada, misalnya Trump akan mengambil tindakan hukuman jika tahu Kanada ingin menghapus namanya dari papan nama jalan," kata Brockington. Menambahkan bahwa kini, dengan kekalahan Trump, sudah tidak ada keraguan untuk mengganti nama itu.

"Saya merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mencobanya," lanjutnya.

Lingkungan Central Park, yang terkenal dengan nama jalan bertema Kota New York itu, dibangun pada akhir 1990-an,  jauh sebelum seorang maestro real estate -Donald Trump- memasuki ranah politik. Ada Madison Park, Bloomingdale Street, Manhattan Crescent, dan Staten Way.
Warga di sana mengatakan, keputusan untuk mengubah nama jalan itu untuk membuka suasana baru pasca kekalahan Trump.  

"Ketika dulu saya mengatakan kepada orang-orang bahwa saya tinggal di Trump Avenue, beberapa akan memberikan reaksi penuh semangat, ada yang menyeringai, ada yang menunjukkan simpatinya," kata salah satu warga, Bonnie Bowering, seperti dikutip dari AFP, Rabu (27/1). Ia tinggal di sana sejak 2006 silam.

"Tapi sekarang, setelah dia merusak demokrasi, dan menghasut pemberontakan seperti serangan kekerasan di US Capitol, saatnya mengubah nama jalan ini," lanjutnya.

Ia menegaskan nama jalan Trump Avenue sudah tidak layak digunakan. Nama 'Trump' tidak pantas mendapatkan kehormatan itu.

"Saya pikir tidak pantas memiliki jalan yang dinamai menurut namanya di ibu kota Kanada," ujar Bowering.

Setidaknya 50 persen warga harus menyetujui perubahan nama tersebut untuk memicu proses yang memakan waktu beberapa bulan.

Mengubah nama jalan akan membutuhkan papan nama baru, tetapi juga peta dan alamat pos baru untuk 62 rumah. Selain itu, masalah pemilihan nama akan membuatnya mengalami proses yang mungkin tidak sebentar. Pasalnya, sudah banyak nama jalan bertema Amerika yang digunakan di wilayah tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya