Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Berduka Sehari Setelah Bersyukur, Said Didu: Katanya Sukses...

RABU, 27 JANUARI 2021 | 03:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap Presiden Joko Widodo terhadap penanganan pandemi Covid-19 belakangan menuai sorotan usai angka kasus positif tembus lebih dari 1 juta kasus.

Yang paling disorot publik adalah pernyataan Presiden Jokowi pada Senin lalu (25/1) yang mengklaim Indonesia mampu mengendalikan krisis pandemi dan krisis ekonomi.

Namun hanya berselang sehari, pemerintah justru mengungkapkan duka atas kasus Covid-19 yang telah menembus 1 juta kasus pada Selasa (26/1). Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo.

“Mungkin sebagian dari keluarga dekat dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui bahwa ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah dari seluruh rakyat Indonesia atas angka ini,” ujarnya.

Sontak, perubahan sikap pemerintah yang hanya berselang sehari itu pun menuai beragam tanggapan dari publik. Seperti yang disampaikan politisi Demokrat, Rachland Nashidik di akun Twitternya.

"Hanya selang sehari. Silakan rakyat memilih mau ikut yang mana: bersyukur atau berduka? Toh dua-duanya datang dari beliau," tulis Rachland sembari menautkan dua tangkapan layar pemberitaan presiden Joko Widodo menangapi pandemi Covid-19.

Hal serupa juga dipertanyakan mantan Sekretaris BUMN, Said Didu.

"Naik lagi. Katanya sukses," ujar Said Didu sembari menautkan pemberitaan mengenai peningkatan kasus positif Covid-19 hingga 1 juta kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per Selasa (26/1), jumlah pasien positif bertambah 13.094 orang. Sehingga totalnya secara nasional sudah mencapai 1.012.350 orang.

Sedangkan jumlah kasus sembuh bertambah 10.868 orang. Dari jumlah tambahan tersebut, total kasus sembuh di Indonesia sudah mencapai 820.356 orang. Adapun untuk pasien Covid-19 yang belum bisa diselamatkan atau meninggal dunia bertambah 336 orang, atau secara keseluruhan mencapai 28.468 orang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya