Berita

Tentara Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) menjaga jalan raya menuju Leh, berbatasan dengan Cina, di Gagangir/Net

Dunia

China Dan India Bentrok Lagi Di Perbatasan

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 06:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasukan China dan India kembali mengalami gesekan di wilayah perbatasan. Bentrokan terbaru itu muncul pada Rabu pekan lalu yang baru dilaporkan media setempat pada Senin (25/1).

Kedua pihak mengalami cedera, namun gesekan itu berhasil dipadamkan dengan segera.
Peristiwa itu terjadi di Sikkim utara. Tentara India mengatakan telah terjadi insiden kecil yang telah diselesaikan, seperti dilaporkan The Guardian, Senin,

Sikkim adalah negara bagian India yang berada di antara Bhutan dan Nepal, sekitar 2.500 km (1.500 mil) di sebelah timur wilayah Ladakh.

Sikkim adalah negara bagian India yang berada di antara Bhutan dan Nepal, sekitar 2.500 km (1.500 mil) di sebelah timur wilayah Ladakh.

Menurut pejabat India, pasukan Tiongkok telah berusaha menyeberang ke wilayah yang diklaim oleh India di daerah Naku La di Sikkim, yang menyebabkan bentrokan yang melukai tentara dari kedua sisi. Bentrokan berlangsung tanpa senjata. Keduanya saling bergelut dan memukul.

Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian, mendesak India untuk menahan diri dari tindakan yang akan memperumit situasi di sepanjang perbatasan.

Lijian tidak memerinci insiden tersebut dalam briefing hariannya kepada wartawan, tetapi mengatakan bahwa pasukan China telah berkomitmen menegakkan perdamaian.

Namun, media China Global Times, menyebut dalam tweetnya pada Senin, bahwa tidak ada catatan bentrokan ini dalam laporan patroli pihak China.

Insiden itu menandai munculnya kembali hubungan yang buruk antara India dan China, setelah bentrokan di perbatasan Ladakh yang mengorbankan banyak tentara.

Pada Minggu (24/1) China dan India mengadakan pembicaraan militer setelah lebih dari dua bulan tanpa kelanjutan. Ini adalah pembicaraan putaran kesembilan yang secara khusus berfokus pada cara-cara untuk bergerak maju.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya