Berita

Plt Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri/RMOL

Hukum

Lewat Broker Tiga Pilar, KPK Dalami Bancakan Bansos Diduga Mengalir Ke Pepen Nazarudin

SELASA, 26 JANUARI 2021 | 00:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggali aliran bancakan bansos Covid-19 yang diduga turut mengalir ke pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Kali ini, KPK memeriksa pihak swasta yang juga broker PT Tiga Pilar, Nuzulia Hamzah Nasution.

"Nuzulia Hamzah Nasution dikonfirmasi terkait adanya dugaan pemberian sejumlah uang oleh tersangka AIM (Ardian Iskandar Maddanatja/tersangka pemberi suap) kepada Pepen Nazarudin dan pihak-pihak lain di Kemensos RI," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Senin malam (25/1).

Pepen Nazaruddin sendiri merupakan Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos. Ia sebelumnya telah menjalani pemeriksaan sebanyak tiga kali.

Pada Senin, 21 Desember 2020, Pepen didalami terkait tahapan dan proses dilakukannya penunjukan langsung pada vendor atau kontraktor yang menyalurkan bansos.

Selanjutnya pada Rabu (13/1), Pepen didalami terkait proses dan tahapan dalam penentuan rekanan pelaksanaan proyek distribusi bansos. Kemudian pada Jumat (22/1) kembali diperiksa untuk mendalami peran dan tindakan serta arahan aktif dari tersangka Juliari Peter Batubara untuk mengatur pihak-pihak yang dipilih selaku rekanan distribusi pengadaan bansos.

Penyidik KPK pun juga telah menggeledah rumah Pepen yang terletak di Prima Harapan Regency B4 Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (13/1).

Dari penggeledahan itu, penyidik mengamankan barang bukti berupa dokumen yang berkaitan dengan perkara ini.

Sementara itu, saksi Nuzulia juga sebelumnya pernah diperiksa penyidik pada Senin, 28 Desember 2020 dicecar soal proses dan pelaksanaan pengadaan paket bansos.

Nuzulia adalah broker di PT Tigapilar Agro Utama (TAU), salah satu vendor yang mendapatkan proyek pengadaan paket sembako di Kemensos.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya