Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Muchammad Nabil Haroen/Net

Politik

Mekanisme Dan Komunikasi Vaksin Mandiri Harus Jelas

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 14:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah menawarkan opsi kepada masyarakat untuk pengadaan vaksinasi mandiri atau komersil. Namun, wacana tersebut menuai polemik di kalangan masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR RI Muchammad Nabil Haroen berharap rencana vaksin mandiri oleh pemerintah harus dilihat dari perspektif yang tepat. Pemerintah juga harus kompak dan jelas dalam memberi informasi soal vaksin mandiri.

“Jangan sampai menjadi blunder dalam opini publik. Maka, harus jelas mekanisme dan komunikasi internal ke rakyat kita,” ucap Gus Nabil kepada wartawan, Jumat (22/1).

Menurutnya, vaksin merupakan hak seluruh warga Indonesia dan negara harus menjamin hal itu sebagai tanggung jawab dalam menjaga rakyatnya dari bahaya virus mematikan asal Wuhan. Namun, anggaran pemerintah terbatas, sementara banyak prioritas program dan kebijakan.

Untuk itu, harus ada solusi bersama, yakni warga yang mampu bisa mensubsidi yang kurang mampu. Menurut Gus Nabil, hal tersebut merupakan bagian dari kesetaraan dalam rangka saling bantu.

“Nah, kalau konteksnya begini, maka ada keseimbangan. Yang kaya membantu yang miskin dengan membeli vaksin, membantu pemerintah mengumpulkan dana untuk pengadaan vaksin,” imbuhnya.

Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini menambahkan, jika syarat, mekanisme, dan sosialisasinya jelas, maka tidak ada perseteruan antara si miskin dan si kaya yang mendapatkan vaksinasi dari pemerintah.

“Selama ini, komunikasi publik memang harus diperbaiki, jangan sampai ada salah paham yang tidak perlu,” tegasnya.

“Sebaiknya ya tetapkan mekanisme dan sosialisasi secara jelas. Sampaikan ke publik secara tepat, jelaskan secara komprehensif,” demikian Gus Nabil.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya