Berita

Anthony Faucy, ilmuwan penyakit menular AS/Net

Dunia

Anthony Faucy Akui Lebih Fokus Kerja Di Bawah Kepemimpinan Presiden Joe Biden

JUMAT, 22 JANUARI 2021 | 08:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Anthony Faucy, ilmuwan penyakit menular AS yang selama ini bersinggungan dengan Donald Trump, mengaku merasa lebih fokus pada penelitian sains-nya tanpa harus merasa takut di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.

Hal itu disampaikan Faucy saat memberikan pengarahan pertamanya sebagai penasihat utama Biden soal Covid-19, Kamis (21/1) waktu setempat.

Ketika diminta untuk membandingkan pengalamannya di bawah pemerintahan sebelumnya dengan yang baru, pria berusia 80 tahun itu awalnya menjawab dengan agak malu-malu, dengan mengatakan dia tidak yakin bisa "memperkirakan" berdasarkan kesan pertama.

"Tetapi salah satu hal yang sangat jelas baru-baru ini sekitar 15 menit yang lalu, ketika saya masih bersama presiden, adalah salah satu hal yang akan kami lakukan adalah sepenuhnya transparan, terbuka, dan jujur," ungkapnya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (22/1).

"Jika ada yang salah, jangan menunjuk jari tapi untuk memperbaikinya dan membuat semua yang kami lakukan berdasarkan sains dan bukti," lanjutnya.

Menjelang akhir briefing, Fauci diminta oleh reporter lain untuk memperluas "lelucon" tentang perbedaan gaya manajemen antara kedua pemimpin.

"Saya sangat serius tentang itu, saya tidak bercanda," katanya sambil tertawa.

"Jelas saya tidak ingin kembali ke sejarah, tetapi sangat jelas bahwa ada hal-hal yang dikatakan, baik itu mengenai hal-hal seperti hydroxychloroquine dan hal-hal lain seperti itu - itu sangat tidak nyaman karena mereka tidak didasarkan pada fakta ilmiah," lanjutnya.

Dia menambahkan dia tidak senang harus menentang presiden dan bahwa "itu benar-benar sesuatu yang Anda tidak merasa bahwa Anda benar-benar dapat mengatakan sesuatu, dan tidak akan ada akibat apa pun tentang itu."

"Gagasan bahwa Anda bisa naik ke sini dan berbicara tentang apa yang Anda ketahui. Apa buktinya, apa sains itu, dan tahu itu - biarkan sains berbicara - itu semacam perasaan yang membebaskan."

Kejujuran Fauci tentang kegagalan Amerika untuk mengatasi epidemi membawanya ke dalam konflik dengan Trump, yang berulang kali menyatakan kemenangan prematur atas virus tersebut, mengelak pada penggunaan topeng dan penguncian, dan mendorong penyembuhan ajaib yang tidak berdasar.

Trump akhirnya mengusir ilmuwan yang dihormati itu dari Gedung Putih dan menyerangnya di Twitter.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya