Berita

Yasimah warga Dusun Kalimati Barat, Desa Kalirejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik yang tidak lagi masuk daftar penerima BPNT/RMOLJatim

Nusantara

Carut Marut Data Penerima Bansos, Lansia Di Gresik Malah Tercoret Dari Daftar KPM BPNT

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 17:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Proses pendataan bagi masyarakat penerima bantuan sosial di Jawa Timur tampaknya tidak tepat sasaran. Di Kabupaten Gresik, seorang lansia yang sebelumnya terdaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk program bantuan pangan non tunai (BPNT) justru kini tercoret.

Padahal jika melihat keseharian Yasimah (75), warga Dusun Kalimati Barat, Desa Kalirejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik ini sangat layak sebagai penerima bansos pemerintah.

Lansia yang hidup di rumah sangat sederhana ini selalu mengandalkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebab, kondisi tubuhnya yang sudah tidak memungkinkan untuk bekerja.


Saat ditemui Kantor Berita RMOLJatim, Kepala Desa Kalirejo, Saiful Arif, mengaku kaget dengan pencorean Yasimah dari daftar KPM BPNT. Sebab, yang bersangkutan termasuk masyarakat kurang mampu dan semestinya jadi prioritas.

"Terus terang saya kaget saat tahu mbok (nenek) Yasimah yang tergolong warga kurang mampu dan butuh bantuan justru tidak mendapatkan bantuan. Karena namanya dicoret dari daftar KPM BPNT," ujarnya, Kamis (21/1).

"Kami juga sangat menyayangkan sikap petugas pendataan, apalagi pencoretan yang mereka lakukan sepihak. Karena, kami tidak pernah dilibatkan dalam melakukan pendataan terhadap warga yang berhak menerima," tambah Saiful.

Ditambahkan Saiful, selain Yasimah, sejumlah warganya yang sebelumnya terdaftar sebagai penerima KPM BPNT juga dicoret. Sehingga per Januari 2021 tidak lagi mendapatkan bantuan.

"Agar program nasional ini tepat sasaran, proses graduasi atau pencoretan KPM BPNT harusnya melibatkan desa. Karena, desa yang memahami siapa saja yang layak atau berhak mendapatkan. Sehingga, masyarakat yang benar-benar kurang mampu tidak digraduasi," tegasnya.

Sementara itu, Yasimah mengaku sedih setelah namanya tidak lagi terdaftar dalam penerima bantuan yang diberikan setiap bulan. Padahal, dia sangat membutuhkan bantuan tersebut.

"Saya tahunya kalau nama saya dicoret, saat cucu saya mau ambil bantuan sembako yang biasa saya dapatkan. Kok kata petugasnya, sudah tidak dapat lagi. Sedih sih, tapi ya tidak apa-apa, mau gimana lagi," katanya dengan nada lirih.

Yasimah menerangkan, biasanya setiap bulan dia menukar uang dalam kartu untuk mendapatkan BPNT. Bahkan, ia mengaku sudah lama tercatat sebagai KPM. Namun sejak bulan Januari 2021, namanya telah dicoret dari program yang diinisiasi Kemensos RI ini.

"Dari bantuan itu, biasanya saya mendapatkan beras 12 kg, buah, kacang, daging ayam, dan telur ayam enam biji. Sehingga, bantuan itu sangat membantu saya dalam mencukupi kebutuhan makan selama satu bulan," ungkapnya.

Yasimah mengaku memang menggantungkan bantuan untuk makan sehari-hari bersama anak dan cucu. Apalagi saat ini, anaknya sedang sakit-sakitan.

"Semoga saja bulan depan saya bisa dapat bantuan lagi. Saya sudah tidak ada lagi yang mencarikan uang, suami saya sudah lama meninggal," tandasnya sembari berharap.

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gresik, ada 21.845 KPM BPNT yang digraduasi dengan berbagai pertimbangan dan alasan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya