Berita

Lucky Falian saat memenuhi panggilan penyidik KPK/RMOL

Hukum

Beberapa Perusahaan Yang Dapat Proyek Bansos Ternyata Beli Barang Ke Lucky Falian Dari PT Agri Tekh

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 16:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penyidikan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) mengungkap satu fakta baru.

Ternyata, beberapa perusahaan yang mendapat proyek pengadaan bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) membeli barang di perusahaan lain.

Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan saksi bernama Lucky Falian dari PT Agri Tekh pada Rabu (20/1).


"Dikonfirmasi oleh tim Penyidik KPK terkait dengan pengetahuan saksi mengenai kegiatan PT Agri Tekh sebagai tempat pembelian barang oleh beberapa perusahaan pemegang kontrak dalam rangka pengadaan bansos di Kemensos TA 2020," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, kepada wartawan, Kamis (21/1).

Selain itu, penyidik juga mengkonfirmasi Lucky terkait sejumlah dokumen yang berhubungan dengan perkara yang menjerat Juliari Peter Batubara (JPB) saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Lucky sendiri diperiksa penyidik KPK kurang lebih selama 8 jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Usai diperiksa, Lucky lebih memilih diam saat media melontarkan beberapa pertanyaan terkait pemeriksaan.

Pertanyaan yang diajukan Kantor Berita Politik RMOL di antaranya terkait materi pemeriksaan yang ditanyakan penyidik, juga soal keterkaitan perusahaan Lucky dengan 2 politisi PDIP, Herman Herry dan Ihsan Yunus.

Pun soal berapa banyak pertanyaan yang ditanyakan oleh penyidik, lalu soal pemberian uang, perusahaannya ditunjuk atau seperti apa, dan domisili perusahaannya.

Namun, tak satu pun pertanyaan tersebut direspons Lucky.

"Makasih ya. Tidak ada (yang mau disampaikan)," singkatnya sembari menuju kendaraan yang akan dinaikinya, Rabu malam (20/1).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya