Berita

Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani/Net

Politik

Pelantikan Joe Biden Jadi Kesempatan Indonesia Bangun Kemitraan Yang Lebih Strategis

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 09:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

RMOL. Pelantikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Wapres Kamala Harris pada Rabu (20/1) siang waktu AS merupakan momentum bersejarah, bukan hanya untuk warga Amerika Serikat tetapi juga dunia internasional, bahkan Indonesia.

"Dalam proyeksi hubungan bilateral Indonesia-AS, pelantikan ini menjadi kesempatan untuk membangun penguatan hubungan maupun kemitraan yang lebih strategis antar kedua negara," ujar anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani kepada wartawan, Kamis (21/)

Christina mengatakan, beberapa aspek yang menjadi perhatian terkait bilateral Indonesia-AS. Di antaranya menyangkut janji kampanye Presiden Biden mendorong kenaikan upah minimum federal yang akan berdampak pada daya beli masyarakatnya. Hal itu, kata dia, menjadi peluang meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke AS.


"Kami memprediksi adanya perhatian khusus yang akan diberikan Presiden Biden terhadap Indonesia yang selain memiliki posisi dan peran strategis di jantung Indo Pasifik, juga merupakan negara muslim terbesar di dunia," tuturnya.

Selain itu, politikus muda Partai Golkar ini juga mendorong agar Kemenlu RI untuk segera memulai proses agar Indonesia dapat kembali memiliki dubes definitif di AS. Sehingga akselerasi hubungan kedua negara dapat segera dijalankan.

"Sebagaimana kita ketahui, posisi ini kosong pasca ditugaskannya Dubes Lutfi sebagai Menteri Perdagangan," kata Christina.

Menurut dia, watak kepemimpinan inklusif yang selama ini dikampanyekan Biden-Haris menjadikan agenda besar demokrasi tetap menjadi kesempatan yang baik bagi kedua negara untuk membangun kerjasama ke depan. Termasuk kerjasama dalam menghadapi pandemi.

"Adapun dalam konteks perang bersama pandemi Covid -19, di bawah Presiden Biden, Amerika Serikat dapat menjadi mitra penting Indonesia membangun langkah-langkah strategis dan upaya diplomasi memerangi wabah Covid-19 di tanah air," demikian Christina.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya