Berita

Presiden Iran Hassan Rouhani /Net

Dunia

Rouhani: Era Tiran Telah Berakhir, Waktunya Bagi Biden Kembali Kepada Kesepakatan Nuklir Iran

KAMIS, 21 JANUARI 2021 | 07:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, tidak memberikan selamat kepada Presiden Biden atau Wakil Presiden Harris.

Zarif menegaskan, apa yang selama ini terjadi antara AS dengan Iran bisa membuat pasangan presiden baru AS itu belajar dari apa yang dia gambarkan sebagai kesalahan pemerintahan Trump.
Iran telah lama menaruh kekecewaan besar terhadap AS, terutama di bawah pemerintahan Trump.

"Trump, Pompeo & Co dibuang ke tong sampah sejarah dengan aib," kata Zarif di Twitter pada Rabu (20/1, tak lama setelah upacara pelantikan Joe Biden.

"Trump, Pompeo & Co dibuang ke tong sampah sejarah dengan aib," kata Zarif di Twitter pada Rabu (20/1, tak lama setelah upacara pelantikan Joe Biden.

"Mungkin orang baru di (Washington) DC telah belajar," tukas Zanif, seperti dikutip dari CNN, Kamis (21/1).

Beberapa saat sebelum pelantikan Biden, Presiden Iran Hassan Rouhani meminta Biden untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015 dan mencabut sanksi AS terhadap Iran, selain membatalkan bagian penting dari program kebijakan luar negeri Trump.

"Bola ada di pengadilan AS sekarang. Jika Washington kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015, kami juga akan sepenuhnya menghormati komitmen kami berdasarkan pakta tersebut," kata Rouhani dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi, Rabu (20/1).

Rouhani juga melancarkan serangan pedas terhadap Trump di hari terakhir masa jabatannya.

"Sebuah era tiran telah berakhir dan hari ini adalah hari terakhir dari pemerintahan yang tidak menyenangkan," kata Rouhani tentang kepergian Trump.

"Seseorang yang selama empat tahun hidupnya tidak menghasilkan buah selain ketidakadilan dan korupsi dan menyebabkan masalah bagi rakyatnya sendiri dan dunia."

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya