Berita

Sejumlah pedagang di Pasar Cikarang melakukan aksi mogok berjualan/Ist

Nusantara

Seperti Wilayah Banten, Pedagang Daging Sapi Di Bekasi Juga Mogok Jualan

RABU, 20 JANUARI 2021 | 22:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tidak hanya di wilayah Banten, aksi mogok jualan juga dilakukan pedagang daging sapi di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Salah satunya Kabupaten Bekasi.

Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi melakukan aksi mogok dagang selama tiga hari. Hal tersebut dilakukan karena tingginya harga daging sapi, baik lokal maupun impor.

Aksi mogok berjualan tersebut berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) yang bernomor 08/A/DPD-APDI/I/2021 soal rencana mogok jualan se-Jabodetabek selama tiga hari, yakni mulai Rabu (20/1) hingga Sabtu (23/1).

Diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, aksi dilakukan para pedagang dengan membentangkan poster dan spanduk bertulisan "Mogok Berjualan Daging Sapi".

Bahkan, area khusus berjualan daging sapi di Pasar Cikarang terpantau sepi. Tak ada satupun pedagang yang menjajakan dagangannya.

"Kami mewakili pedagang daging lokal dan impor se-Kabupaten Bekasi. Kami kompak hari ini mogok berdagang selama tiga hari," kata Asep, salah seorang pedagang daging sapi, Rabu (10/1).

Ia mengungkapkan, harga daging lokal yang awalnya hanya Rp 110 ribu per kilogram dari peternak, saat ini dijual mencapai Rp 125 per kilogram.

Selain itu harga daging impor yang awalnya hanya Rp 70 ribu per kilogram melonjak menjadi Rp 80 ribu per kilogram.

"Itu kan sebelumnya juga naik, ini malah naik lagi dalam situasi pandemi corona. Sudah minim yang beli ditambah naik, malah makin sepi yang beli, rugi kita," tuturnya.

Ia berharap dengan aksi mogok yang dilakukan dapat didengar Presiden Joko Widodo, agar melakukan tindakan untuk dapat menurunkan harganya kembali.

"Semoga aksi ini dapat didengar, jika tidak bukan tak mungkin bakal lakukan aksi lagi," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya