Berita

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengontrol proses pembagian BST bagi masyarakat yang membutuhkan/RMOLJateng

Nusantara

Diingatkan Ganjar Pranowo, Pembagian Bansos Tunai Di Jateng Jangan Sampai Picu Kerumunan

RABU, 20 JANUARI 2021 | 15:28 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengapresiasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bisa tetap dilaksanakan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Secara keseluruhan hampir seluruh daerah di Jateng sudah menyalurkan program BST tersebut. Hanya dari laporan yang diterima Gubernur, tinggal Sragen yang harus didorong.

"Intinya jangan ditunda, biar mereka bisa segera belanja. Karena kebutuhannya kan tidak bisa ditunda, jadi memang harus dipercepat," kata Ganjar, Rabu (20/1), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.


Lebih jauh, Ganjar meminta PT POS melakukan mekanisme pembagian BST kepada lansia dan difabel dengan cara door to door. Sebab, lansia dan difabel harus dihindarkan dari acara-acara yang sifatnya berkerumun.

"Jadi untuk mereka yang memang sudah sepuh, berkebutuhan khusus harus diantar. Ini metode yang bagus dan ini bisa didorong agar mereka tidak datang ke tempat-tempat yang memiliki potensi kerumunan," tambahnya.

Ganjar menegaskan, pembagian BST di kantor-kantor kelurahan ataupun kecamatan tidak boleh menimbulkan kerumunan. Semua harus diatur sedemikian rupa dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Menurutnya, jumlah masyarakat yang mendatangi kantor kelurahan atau kecamatan harus dibatasi. Sehingga, kelurahan atau kecamatan bisa mengatur jadwal dan membuat skema pengambilan BST.

"Dengan cara-cara itu, maka bisa dilakukan percepatan. Yang penting tidak ada kerumunan. Khusus yang lansia dan difabel seperti ini kalau bisa diantar akan lebih bagus," tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya