Berita

KRI dr Soeharso 990 disiagakan TNI sebagai rumah sakit apung/Ist

Nusantara

Rumah Sakit Apung TNI Tangani Pasien Korban Gempa Di Sulawesi Barat

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 19:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

KRI dr Soeharso 990 disiagakan TNI sebagai rumah sakit apung guna menangani korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Sebanyak 38 pasien korban bencana gempa bumi telah mendapat penanganan medis dengan baik oleh tim medis KRI dr. Soeharso 990 yang sandar di Dermaga Lanal Mamuju.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) KRI dr. Soeharso 990 Mayor Laut (K) Agung Malinda mengatakan, bahwa pasien yang ditangani oleh tim kesehatan KRI dr. Soeharso 990 sudah melalui proses pemeriksaan awal di Lanal Mamuju.

“KRI dr. Soeharso 990 ini bisa menampung pasien korban gempa sebanyak 40 tempat tidur (20 pasien laki-laki dan 20 pasien perempuan),” ujar Mayor Agung, Selasa (19/1).

Pasien yang akan berobat sebelumnya sudah melalui proses screening dan observasi terlebih dahulu di Lanal Mamuju, apakah perlu penanganan operasi atau non operasi.

“Bagi pasien yang tidak memerlukan tindakan operasi akan diarahkan ke rumah sakit yang sudah bekerjasama dengan kita, sedangkan pasien yang dirawat di kapal sebelumnya sudah dilaksanakan swab antigen Covid-19,” katanya.

Dikatakan Agung, ada tiga pasien yang saat ini sedang dirawat oleh Tim Kesehatan KRI dr. Soeharso 990 dan ketiganya adalah pasien yang mengalami patah tulang.

Munassar, salah satu pasien yang mengalami patah tulang paha menyampaikan banyak terima kasih karena telah dibantu oleh tim kesehatan dari TNI.

“Alhamdulillah dengan adanya Kapal Rumah Sakit ini saya bisa di operasi, karena saya rujukan dari Rumah Sakit Umum," ucapnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya