Berita

Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin/Net

Politik

Kecam Pemalsuan Surat Bebas Covid-19, Pimpinan DPR Desak Pemerintah Beri Perhatian Khusus

SELASA, 19 JANUARI 2021 | 16:14 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemalsuan surat bebas Covid-19 membuat sejumlah kalangan geram. Pihak kepolisian pun sudah bergerak cepat dengan menangkap belasan orang yang merupakan sindikat dari praktik pemalsuan surat bebas Covid-19 ini.

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memberikan apresiasi terhadap Kepolisian yang telah menangkap terhadap sindikat pemalsuan surat bebas Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami sangat mengapresiasi tindakan Kepolisian yang telah mengungkap sindikat pemalsu (surat) tes Covid-19, karena pemalsuan ini dapat berdampak pada orang banyak. Jika pengguna hasil tes palsu ini positif Covid-19, maka dapat menularkan kepada orang lain, terlebih pada yang rentan," ujar Azis Syamsuddin kepada wartawan, Selasa (19/1).

Kasus pemalsuan surat bebas Covid-19 dengan penangkapan pemalsu sebelumnya terjadi di pelabuhan penumpang hingga stasiun kereta api. Dengan pengungkapan sindikat di Bandara Soetta, maka kasus pemalsuan surat tes Covid-19 ada di seluruh moda transportasi publik via darat, laut, dan udara.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan, adanya temuan pemalsuan hasil tes Covid-19 di seluruh moda transportasi publik harus menjadi perhatian serius pemerintah.

“Isu ini perlu mendapat perhatian khusus, terutama di saat pemerintah juga akan menjalankan program vaksinasi di seluruh pelosok Indonesia," ujarnya.

Dia mengingatkan kepada masyarakat bahwa ada ancaman pidana hingga 4 tahun terhadap pemalsuan surat bebas Covid-19 ini. Sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana Pasal 267 ayat (1) dan Pasal 268.

"Selain adanya sanksi pidana tersebut, kepada masyarakat diharapkan dapat menghindari praktik pemalsuan surat tes Covid-19 ini, dan apabila mengetahui adanya praktik-praktik tersebut agar segera melaporkan kepada pihak yang berwenang, agar dapat segera ditindaklanjuti," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya