Calon Walikota Terpilih Asner Silalahi Meninggal Dunia, Begini Tahapan Lanjutan KPU Sumut

Meski salah satu kandidat terpilih meninggal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar akan tetap melanjutkan tahapan pemilihan kepala dearah (Pilkada) 2020.

Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin mengatakan, alasan melanjutkan tahapan Pilkada Pematangsiantar karena tidak ada gugatan yang dilayangkan oleh kompetitor ke Mahkamah Konstitusi.

"Penetapan ini dilakukan sesuai tahapan. Karena, tidak ada permohonan sengketa Pilkada Kota Pematangsiantar di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Ketua KPU Sumut, Herdensi Adnin, di Medan, Senin (18/1) seperti diberitakan Kantor Berita RMOLSumut.

Herdensi menambahkan, setelah penetapan calon terpilih, KPU akan menyampaikan usulan pelantikan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur.

Terkait meninggalnya, calon walikota terpilih Asner Silalahi, dikatakan Herdensi tidak akan mempengaruhi tahapan.

Dijelaskan Herdensi, yang akan dilantik oleh Mendagri hanyalah wakil dari Asner Silalahi yakni Susanti Dewayani.

"Kalau yang meninggal itu, pada prinsipnya kami akan tetapkan sebagai pasangan terpilih," ujarnya.

Asner Silalahi sebelumnya dinyatakan meninggal pada Rabu (13/1). Dia meninggal setelah sempat dirawat karena positif terjangkit virus corona baru (Covid-19).

Asner meninggal dalam kondisi sudah negatif Corona.

Pasangan Asner Silalahi-Susanti Dewayani merupakan calon tunggal dk Pilkada Kota pematangsiantar 2020 lalu.

Mereka meraih 87.733 suara mengalahkan kolom kosong 25.560 suara.