Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Repro

Politik

Tiga Indikasi Pelemahan Demokrasi Di Rezim Jokowi

SENIN, 18 JANUARI 2021 | 20:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Demokrasi yang telah dianut Indonesia belakangan dianggap mulai melemah di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurut pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi Kusman, setidaknya ada tiga indikator pelemahan demokrasi Indonesia.

“Pertama, maraknya koersi dilakukan. Kedua, bagaimana negara menggunakan memanfaatkan hukum untuk melemahkan supremasi hukum. Ketiga, negara melalukan mobilisasi terhadap media-media sosial dan media online,” kata Airlangga dalam diskusi virtual LP3ES Jakarta, bertajuk 'Depotisme dan Kemunduran Demokrasi', Senin (18/1).


Dia menerangkan, mobilisasi terhadap media sosial dan media online dilakukan untuk membentuk social concept terhadap tindakan yang dilakukan negara.

“Untuk melihat dan memperkaya bagaimana menganalisis persoalan di Indonesia, kami meminjam analisis dari luar yakni new depotism,” imbuhnya.

Airlangga mengatakan, bagi masyarakat yang melakukan kritik terhadap pemerintahan akan dibuat framing yang buruk dengan menempatkan para kritikus sebagai enemy of the nation.

“Rezim new despotism, mereka tahu betul melakukan upaya-upaya yang diperkuat otoritas kekuasaannya dalam bernegara dalam tatannan politik demokratik. Ini yang menjadi pembeda,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya