Berita

Pengamat Komunikasi Politik dan Kebijakan UPI, Karim Suryadi/Net

Politik

Tak Mampu Tekan Sebaran Covid-19, PPKM Dinilai Tidak Efektif

SENIN, 18 JANUARI 2021 | 18:04 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sejumlah wilayah di Jawa-Bali yang telah diterapkan Pemerintah sejak Senin lalu (11/1) dinilai tidak efektif menekan sebaran Covid-19.

Terbukti, meski PPKM sudah berjalan 1 pekan, kasus harian Covid-19 nasional masih terus meningkat. Bahkan jumlah penambahan kasus sampai pada titik yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Pengamat Komunikasi Politik dan Kebijakan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Karim Suryadi menjelaskan, wujud dari PPKM hanya berupa operasi-operasi yang dilakukan secara sporadis.


Ia tak melihat ada gerakan sistematis yang dilakukan oleh masyarakat dalam usaha mencegah sebaran Covid-19.

"Masih dapat dilihat kerumuman yang terjadi, bahkan yang dilakukan oleh duta vaksin," jelas Karim, Senin (18/1), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Menurutnya, sanksi pelanggaran-pelanggaran kegiatan sosial tidak berdampak menurunkan sebaran Covid-19. Selain itu, meski ada laporan jumlah transportasi di beberapa daerah menurun tetapi tidak drastis, sebab hal tersebut hanya berkaitan dengan aktivitas harian saja.

"Jadi saya mengatakan PPKM tidak efektif karena kehilangan momentum," tambahnya.

Karim juga menilai, penanganan Covid-19 di Indonesia ibarat besi yang telah mendingin. Padahal seharusnya besi ditempa ketika dalam keadaan panas sehingga mudah dibentuk.

Selain itu, faktor kelelahan dan psikologis menghadapi Covid-19 yang tidak segera tuntas juga berpengaruh.

"Ada masalah krusial yakni pengalaman Indonesia dalam mengatasi Covid-19 itu membentuk pengalaman yang salah di kalangan masyarakat," ucapnya.

Guru besar UPI itu menambahkan, Pemerintah Indonesia tidak pernah tegas dalam mengambil keputusan pencegahan Covid-19, masih secara setengah-setengah.

Sehingga, hal tersebut membentuk persepsi yang salah bahwa masyarakat dapat bisa beradaptasi 'dengan cara melakukan kegiatan'. Daripada meninggal di rumah lebih baik melakukan kegiatan di luar.

"Yang terjadi, pengetahuan dan pengalaman yang salah ini membuat masyarakat abai terhadap risiko yang berakibat tingkat risiko terhadap Covid-19 berkurang," tambahnya.

Dia pun mencontohkan, kebanyakan masyarakat memang membawa masker dan memakainya. Akan tetapi, kesalahan cara pemakaian masker di kalangan masyarakat masih sering ditemukan. Bahkan tak sedikit yang tidak mengganti masker.

"Jadi (PPKM) lebih kepada tindakan formalitas saja," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya