Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, kecewa skuatnya tak menjalankan rencana yang sudah dirancang/Net
Hasil kurang bagus didapat Juventus saat melakoni laga pekan ke-18 Serie A di kandang Inter Milan, Stadion Giuseppe Meazza, Senin dinihari (18/1). Skuat Bianconeri harus pulang dengan tangan hampa usai ditaklukkan tuan rumah 0-2.
Kekalahan ini memang membuat pelatih Andrea Pirlo kecewa. Namun, dia menegaskan bahwa kekalahan ini tak akan mengurangi ambisi Juventus meraih Scudetto akhir musim nanti.
"Ambisi kami masih tetap sama. Ini hanya terpeleset melawan sebuah tim kuat, hal ini wajar terjadi," ucap Pirlo, dikutip
Football Italia, Senin (18/1).
Namun demikian Pirlo tak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas kekalahan tersebut. Pirlo menyebut skuatnya bermain tanpa hasrat besar untuk memenangkan pertandingan.
Padahal, menurut Pirlo, skuat sekelas Juventus harusnya datang ke kandang Inter dengan membawa kepercayaan diri dan ambisi. Ditambah dengan hasrat untuk berinisiatif mengendalikan permainan.
"Umpan-umpan kami terlalu lamban. Kami ingin menciptakan situasi di mana Chiesa dapat melewati beberapa pemain atau Ramsey mampu melakukan terobosan. Tapi itu tidak terjadi, karena kami bergerak terlalu lamban dan terlalu dalam. Jadi kami tak bisa membuat para pemain Inter keluar dari posisi mereka," paparnya.
"Pelatih selalu menjadi pihak pertama yang disalahkan, meski tim tak melakukan apa yang telah kami rencanakan. Artinya kami tidak mengerti yang telah direncanakan," tandasnya.
Juventus kini berjarak 7 poin dari Inter Milan dan AC Milan yang menguasai peringkat 2 dan 1 klasemen sementara Serie A. Harus ada perbaikan agar Bianconeri mampu menipiskan jarak mereka dan makin memanaskan persaingan menuju
Scudetto.