Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Pasien Covid-19 Tak Tertampung, Pemerintah Harus Tekan Gap Kasus Positif Dengan Pasien Yang Sembuh

SENIN, 18 JANUARI 2021 | 11:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penambahan kasus positif Covid-19 masih terus meroket. Angka penambahan kasus cenderung bertambah ketimbang menurun.

Bahkan, kasus kematian akibat Covid-19 pun tercatat ikut cenderung bertambah cukup tinggi. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan rumah sakit menampung pasien Covid-19 yang terus bertambah tinggi.

Seperti kabar meninggalnya pasien Covid-19 asal Depok karena tak kunjung mendapat perawatan di rumah sakit. Menutu relawan Lapor Covid-19 dan Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), pasien tersebut sempat ditolak 10 rumah sakit rujukan hingga akhirnya meninggal di dalam taksi.

Pemerintah sempat mengklaim kalau meroketnya kasus positif Covid-19 di tanah air di antaranya disebabkan oleh tes yang makin banyak dilakukan.

Namun, dalam pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, pemerintah juga harus berupaya menekan gap antara pasien yang terkonfirmasi dengan pasien yang sembuh dari Covid-19.

Dengan kata lain, angka kasus positif ditekan kemudian kasus sembuh justru harus diperbanyak.

"Benar, makin banyak tes makin banyak kasus positif yang diketahui. Tetapi jika gap antara yang sembuh dan yang positif besar, maka bisa berdampak kepada RS penuh dan nakes kewalahan. Pasien juga tidak tertangani cepat dan baik," papar Gde Siriana, Senin (18/1).

Sehingga, Gde Siriana menambahkan, kondisi tersebut berpotensi menjadi penyebab meningkatnya kasus kematian akibat Covid-19 belakangan ini.

"Mungkin ini bisa menjelaskan kenapa kasus kematian Covid-19 tinggi akhir-akhir ini," tambahnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19, per Minggu (17/1), penambahan kasus positif harian mencapai 11.287 kasus. Sementara penambahan pasien sembuh berkisar 9 ribuan. Kemudian kasus kematian 220 orang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya