Berita

Ambulan Chamber Hyperbaric milik Batalyon Intai Amfibi I Marinir TNI AL/RMOL

Nusantara

Sisi Lain Chamber Milik Yon Taifib I Marinir TNI AL, Bisa Bikin Awet Muda Dan Kebugaran

MINGGU, 17 JANUARI 2021 | 23:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ambulan Chamber Hyperbaric milik Batalyon Intai Amfibi I Marinir TNI AL merupakan alat untuk mencegah para penyelam dari TNI AL dari risiko kelumpuhan paska menyelam.

Namun, alat ini juga bisa digunakan oleh masyarakat sipil. Kegunaannya, untuk membugarkan vitalitas tubuh dan membuat kulit kencang awet muda.

Pakkes (Perwira Kesehatan) Yon Taifib I Marinir TNI AL Kapten Laut (K) Gandhi Nugroho menyampaikan masyarakat sipil yang ingin membugarkan tubuh bisa dilakukam di RSAL Mintohardjo di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

“Memang dia bisa untuk kebugaran untuk sipil,” ucap Kapten Gandhi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (17/1).

Cara kerja alat ini, menggunakan 100persen oksigen dengan tekanan tinggi. Jika untuk kebugaran dan awet muda, masyarakat bisa ikut melakukan penyelaman kering ini dengan kedalaman 10 meter atau 1,4 ata (atmosphere absolut).

“Jadi dengan oksigen 100 persen dengan tekanan itu diharapkan masuk ke sel-sel periver, terus ikatan antar oksigen itu lebih banyak itu yang  diharapkan untuk awet muda,” terangnya.

Untuk harganya, masyarakat bisa melakukan terapi dengan Hyperbaric Chamber ini untuk biaya konsultasi sebesar Rp 170 ribu di awal terapi.

Kemudian untuk masuk ke dalam chambernya, sebesar Rp 315 ribu.

“Karena ini sedang pandemi jadi, masyarakat yang ingin melakukan chamber itu harus screening Covid-19, test rapid, foto Ro Thorax, dan lab darah lengkap,” katanya.

Selain untuk kebugaran dan awet muda, chamber hyperbaric ini juga bisa dijadikan alat terapi bagi penderita diabetes yang memiliki luka basah untuk dikeringkan.

“Jadi dia bisa mempercepat penyembuhan luka. Di RSAL banyak masyarakat sipil yang menggunakan,” ujarnya.

Selain itu, alat ini juga bisa digunakan bagi orang-prang yang keracunan gas CO atau carbondioksida.

“Ada orang yang tidur di dalam mobil enggak kerasa mati keracunan enggak kerasa CO, itu bisa melepas molekul itu, untuk melepas CO itu digunakan terapi oksigen hiperbarik,” tandasnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya