Berita

Drs Suhardi, Guru Seni Rupa SMA Negeri 8 Yogyakarta/Net

Presisi

Guru SMA: Dulu Listyo Sigit Anak Yang Pendiam Dan Tak Banyak Tingkah

MINGGU, 17 JANUARI 2021 | 14:34 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Setelah diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri, nama Listyo Sigit Prabowo langsung menjadi buah bibir di masyarakat yang penasaran dengan sosok alumni Akpol 1991 ini.

Komjen Listyo Sigit yang juga tercatat sebagai alumnus SMA 8 Yogyakarta tahun 1988 ini ternyata memiliki kepribadian pendiam semasa sekolah. Hal tersebut diutarakan langsung oleh Guru Seni Rupa Listyo Sigit, Drs Suhardi.

“Mas Listyo Sigit dulu di kelas pendiam, anaknya tidak macam-macam,” buka Suhardi saat ditemui awak media di rumahnya di Galur, Kulon Progo seperti dikutip dari dari Terkini News, Minggu (17/1).


Menurut Pak Hardi, demikian panggilan guru yang dua tahun lagi ini memasuki masa pensiun, ada satu kejadian yang masih diingatnya sampai hari ini.

“Saat itu ada jam kosong, satu kelasnya mau mbolos rame-rame, tapi Mas Listyo ini dan dua orang temannya bersikukuh tetap di kelas,” jelasnya sambil tertawa.

Dulu Listyo Sigit, lanjutnya adalah anak yang pintar secara akademik dan aktif di bidang olahraga bela diri.

“Dulu masuk ranking juga di kelas, lima besar kalau tidak salah. Bela diri ya juga sempat sampai tingkat provinsi,” terangnya.

Kepada awak media, ia mengaku mengikuti perkembangan karier muridnya tersebut mulai saat menjabat sebagai Kapolresta Surakarta dan Kapolda Banten.

“Bahkan saat ada acara Aksi Sosial Pakci, di awal 2020 Mas Listyo ini juga berkontribusi dan datang memberi motivasi dan sharing pada juniornya di SMA Negeri 8,” lanjutnya.

Tentang pencalonan Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri, pihaknya mengaku tak ragu dengan kemampuan muridnya tersebut.

“Ya kalau dilihat dari karakternya saat SMA dulu, saya tidak ragu, Mas Listyo mampu mengemban tanggung jawab lebih besar dari posisinya saat ini,” jelas Pak Hardi.

Pak Hardi berharap muridnya tersebut tetap teguh pendirian dan selalu amanah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya