Berita

Yayasan Tri Asih Jakarta Jadi Klaster Covid-19/Ist

Nusantara

Kronologi Yayasan Tri Asih Jakarta Jadi Klaster Covid-19

MINGGU, 17 JANUARI 2021 | 04:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Klaster baru Covid-19 muncul di DKI Jakarta. Klaster baru itu adalah Yayasan Tri Asih, Kebon Jeruk, yang penyebaranya diduga bermula dari salah seorang karyawan panti yang terpapar usai menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Yayasan Tri Asih sendiri merupakan panti untuk merawat anak-anak hingga orang dewasa yang berkebutuhan khusus dari berbagai wilayah.

"Kalau saya ditanya siapa yang membawa itu ke sini saya tidak berani memastikan sebab ini habis liburan Natal dan Tahun Baru beberapa karyawan dan karyawati pulang kampung," kata Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Tri Asih, TA Widhiharsanto, saat ditemui Kantor Berita RMOLJakarta di lokasi, Sabtu siang (16/1).


Ketika kembali dari kampung, lanjut Widhi, ada beberapa yang tidak kembali langsung ke panti atau bisa dibilang pergi dulu ke tempat lain.

Padahal bila kembali langsung ke panti, petugas yang berjaga telah siap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat bagi para karyawan.

Sehingga, bila ada gejala mengarah ke Covid-19 bisa ditangani dengan cepat.

"Nah, ketika datang kesini tidak langsung ke komplek Tri Asih. Kalau langsung ke komplek kan dipintu gerbang itu diketati ada perintah-perintahnya harus ini, harus ini, harus ini, ya dan ada penjaga selalu sepanjang hari," ucap Widhi.

Terbukti, ada salah satu karyawan yang meminta izin untuk tidak bertugas lantaran sakit.

Pengurus yayasan pun meminta karyawan tersebut untuk tidak masuk dan segera melakukan swab test secara mandiri.

"Hari berikutnya ada satu yang merasa tidak enak badan minta libur. Ya sudah kalau kamu merasa tidak enak badan malah saya tugasi swab sekarang. Ternyata dia kena (Covid-19), sesudah itu saya mau bentengi ke mana padahal sudah berhasil 9 bulan sejak Maret sampai November berhasil dibentengi Tri Asih ini tapi bulan ke 10 pandemi ini kami kebobolan," tandas Widhi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya