Berita

Salah satu rumah warga Purbalingga yang mengalami retak akibat pergerakan tanah/RMOLJateng

Nusantara

8 Rumah Rusak Akibat Pergerakan Tanah, Pemkab Purbalingga Terjunkan Tim Khusus

JUMAT, 15 JANUARI 2021 | 11:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sekurangnya 8 rumah warga di Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga mengalami kerusakan akibat bencana tanah bergerak yang terjadi Kamis dini hari (14/1). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
 
Kepala Desa Banjaran, Muhamad Ichmun mengatakan, kejadian berawal ketika hujan deras berlangsung sejak Rabu malam (13/1) hingga Kamis dini hari (14/1).

"Bencana terjadi di wilayah RT 17 dan RW 19 Dukuh Sawangan. Rumah yang rusak tercatat sebanyak delapan buah. Enam rumah di wilayah RT 19, dan dua rumah di RT 17,” kata Ichmun, Kamis (14/1), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Selain merusak rumah, bencana tanah bergerak juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan mengalami retak dan amblas. Arus lalu lintas praktis terganggu karena ada perbedaan ketinggian jalan.

"Untuk jalan raya desa, ada tiga titik yang rusak, meski masih bisa dilewati tetapi harus hati-hati,” sambungnya.
 
Ichmun menambahkan, wilayah Dusun Sawangan termasuk rentan terjadi bencana tanah bergerak. Bencana serupa pernah terjadi pada 1970, 1978, dan 2008.

"Bencana terparah pada tahun 1978, saat itu ratusan rumah rusak,” tuturnya.
 
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang langsung mengunjungi lokasi bencana pada Kamis siang (14/1) mengungkapkan, Pemkab akan segera menurunkan tim untuk meneliti pergerakan tanah.

"Tim terdiri dari Dinas ESDM, BPBD, dan Fakultas Geologi Unsoed. Untuk rumah-rumah warga yang rusak, pihak desa kami minta untuk mendata dan mengajukan permohonan bantuan guna perbaikan. Sedang untuk jalan yang rusak akan dilakukan assessment oleh DPU PR untuk dilakukan perbaikan selanjutnya,” kata Tiwi.
 
Tiwi menambahkan, Pemkab juga memberikan bantuan sebanyak 40 paket sembako untuk warga Dukuh Sawangan yang terdampak bencana tanah bergerak.

"Kami minta warga untuk tetap waspada terjadinya bencana susulan, karena saat ini curah hujan masih tinggi,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya