Berita

Rumah bagi para duafa di Aceh/Ist

Politik

Politikus PKS Kecewa, Anggaran Rumah Duafa Di Aceh Dipangkas Drastis

KAMIS, 14 JANUARI 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kekecewaan langsung dirasakan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Armiyadi, saat Pemerintah Aceh dan rekan-rekannya di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh memangkas anggaran pembangunan rumah bagi kaum duafa.

Dari rencana semula akan membangun 4.430 unit rumah duafa, TAPA dan Badan Anggaran DPR Aceh hanya menetapkan akan membangun 780 unit rumah duafa.

Jumlah ini jelas jauh dari mencukupi untuk memenuhi amanah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJM) Tahun 2017-2022.

“Untuk memenuhi target RPJM 2017-2022, seharusnya setiap tahun dibangun sebanyak 6 ribu unit rumah duafa,” kata Armiyadi, Kamis (14/1), dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Dalam rancangan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Aceh, tahun ini rencananya Pemerintah Aceh mengalokasikan pembangunan rumah duafa sebanyak 4.430 unit. Total anggaran untuk itu mencapai Rp 434 miliar.  

Menurut Armiyadi, seharusnya pembangunan rumah itu dapat dilaksanakan sepenuhnya. Apalagi dalam evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap rancangan Qanun APBA 2021, pembangunan rumah duafa ini tidak termasuk dalam item yang dipermasalahkan atau dilarang.

Anggaran ini berbeda nasibnya dengan triliunan rupiah yang dialokasikan untuk dana pokok pikiran anggota dewan. Kemendagri mengevaluasi anggaran ini karena menilai proses penganggarannya tidak sesuai dengan aturan.

Alih-alih mempertahankan anggaran yang sahih, DPR Aceh dan TAPA malah memangkas habis anggaran untuk pembangunan rumah duafa hanya menjadi 780 unit saja. Jumlah ini berkurang sebanyak 3.650 unit dari 4.430 unit yang disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri.

"Saya sudah berjuang. Tapi hasil akhir bukan saya yang putuskan. Rumah duafa yang akan dibangun hanya 780 unit," kata Armiyadi.

Armiyadi menambahkan, seharusnya TAPA dan Banggar DPR Aceh tidak perlu memangkas anggaran pembangunan rumah duafa ini. Bahkan seharusnya anggaran yang ada ditambah, agar target 6.000 rumah duafa dapat terealisasi sesuai dengan target RPJM Aceh 2017-2022.

"Pemerintah Aceh berjanji jumlah rumah yang kurang itu akan dimasukkan dalam APBA-P nanti. Kalau untuk APBA murni ini hanya 780 unit dulu," tandas Armiyadi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya