Berita

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/Ist

Politik

LaNyalla: Skema Padat Karya Jadi Solusi Atasi Pengangguran Korban PHK

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 19:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Skema padat karya tunai Kementerian PUPR tahun anggaran 2021 diyakini menjadi salah satu cara untuk menekan jumlah pengangguran yang meningkat di masa pandemi Covid-19.

Menurut Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, skema padat karya tunai Kementerian PUPR memiliki celah yang bisa berkontribusi pada pemulihan ekonomi.

"Ada kontribusi yang bisa diberikan dari skema padat karya tunai Kempupera. Di antaranya bisa melibatkan pengangguran yang menjadi korban PHK. Hal ini tentu akan membantu pemulihan ekonomi masyarakat," kata LaNyalla dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/1).  

Setidaknya, ia melihat ada potensi 777.206 orang dari 12 juta pengangguran korban PHK akibat pandemi Covid-19 bisa diserap program padat karya tunai dalam program infrastruktur kerakyatan Kemenpupera. Bahkan, LaNyalla juga menilai masyarakat bisa turut dilibatkan dalam sejumlah pembangunan.

"Untuk pembangunan berskala kecil yang tidak membutuhkan teknologi, saya rasa bisa menyerap tenaga kerja masyarakat setempat. Hal ini akan dapat membantu mengurangi beban mereka," jelasnya.

Senator asal Jawa Timur itu menambahkan, masyarakat bisa dilibatkan pada pembangunan infrastruktur yang digarap di awal tahun tahun 2021 untuk dapat meningkatkan daya beli.

Di sisi lain, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Program PKT diharapkan bisa memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca pandemi Covid-19.

"PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya