Yakinkan Pemuda, Sekjen GMNI Siap Jadi Relawan Uji Vaksinasi Covid-19

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merespons baik terhadap program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP GMNI, M. Ageng Dendy Setiawan mengatakan, vaksinasi Covid-19 sangat penting untuk mencegah penularan virus, di tengah situasi kasus yang terus naik.

Menurut aktivis yang karib disapa Dendy ini, selain mencegah penularan, program vaksinasi dapat menjadi angin segar bagi kondisi sosial dan ekonomi saat ini.

Kata Dendy, dengan adanya vaksinasi Covid-19 kekebalan tubuh masyarakat akan meningkat dan penyebaran virus dapat ditekan maksimal.

Imbasnya, ekonomi masyarakat akan dapat kembali bergerak.

"Artinya, dengan adanya vaksin yang nantinya lolos uji BPOM, dapat memberi kepercayaan bagi masyarakat, bahwa pencegahan secara medis bisa dilakukan," kata Dendy, Selasa (12/1).  

Meski demikian, Dendy meminta masyarakat tetap mewaspadai penyebaran virus dan disiplin menerapkan protokol Covid-19.

"Menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Di samping pemerintah juga tetap melaksanakan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment)," jelasnya.

Terkait dengan program vaksinasi, Dendy mengaku siap untuk menjadi salah satu penerima vaksin.

Kesiapan itu, dijelaskan Dendy sebagai upaya meyakinkan generasi muda pentingnya vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dibagi dalam empat tahap, dengan sasaran yang berbeda untuk setiap tahapan.

Tahap 1, pelaksanaannya Januari-April 2021 sasarannya tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Sementara untuk sasaran masyarakat umum masuk tahap 4. Yang rencananya akan dilaksanakan mulai April 2021-Maret 2022.

"Secara pribadi saya siap jadi relawan uji vaksin untuk yakinkan pemuda terkait pentingnya vaksin, ini dalam rangka mendukung setiap langkah dan upaya pencegahan penularan Covid-19," tuturnya.