Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat menyamaikan udate evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air di RS Polri/Ist

Presisi

Hari Ketiga, DVI Polri Terima 56 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 10:43 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Hari ketiga proses pencarian dan evauasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 58 kantong jenazah. Selain itu, delapan kantong jenazah berisi properti atau bagian komponen pesawat naas itu juga telah diterima.

"Kami telah menerima 56 kantong jenazah dan juga 8 kantong properti. Ini telah dilakukan kegiatan-kegiatan, baik di antemortem, maupun rekan-rekan yang ada di postmortem," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1).

Rusdi mengatakan, jika data antemortem dan posmortem lengkap, maka tindak lanjut yang dilakukan oleh tim DVI ialah melakukan rekonsiliasi alias pencocokan melalui data identifikasi seperti sidik jari dan jenis warna kulit hingga struktur gigi geligi.


"Kalau cocok, maka akan teridentifikasi korban-korban dari kecelakaan Sriwijaya tersebut," tandas Rusdi.

Jenderal bintang satu ini menambahkan, posko antemortem dan posmortem di RS Polri ini hanya mengumpulkan data tersenut dari pihak keluarga. Untuk itu, kata dia, terkait dengan kesimpangsiuran data penumpang akan ada instansi lain yang akan menjelaskan dan melakukan pendalaman.

Pada hari kedua tepatnya Senin (11/1) tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi korban pertama. Kapusinafis Polri Brigjen Hudi Suryanto menyebutkan korban berhasil diidentifikasi dari pencocokan sidik jari antemortem dan postmortem.

"Korban bernama Oky Bisma, warga Kramatjati, Jakarta Timur. Sidik jari kami dapat dari KTP-el. Oleh karenanya, KTP-el ini menjadi penting. Manakala ada hal-hal seperti ini," ujar Hudi kepada wartawan di RS Polri, Senin (9/1).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya