Berita

Pengamat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng/Net

Politik

Hanya Fokus Dunia Usaha, Pemerintah Tidak Bahas Soal Pemulihan Ekonomi Sektor Pertanian

SELASA, 12 JANUARI 2021 | 04:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sektor pertanian dan pangan menjadi salah satu sektor yang kurang diperhatikan pemerintah selama penanganan pandemi Covid-19.

Pengamat ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng mengatakan, asumsi tersebut menjadi benar jika melihat pos anggaran penanganan pandemi yang disiapkan pemerintah.

"Coba perhatikan bagaimana anggaran penanganan Covid-19 sama sekali tidak membicarakan pertanian dan pangan," ujar Salamudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/1).


Hal tersebut, kata Salamudin, berbanding terbalik dengan dunia usaha baik BUMN ataupun swasta yang mendapatkan dana talangan untuk menyelamatkan usahanya.

"Pemerintah hanya membicarakan dana talangan kepada BUMN, swasta, bank dan non bank. Mereka dibantu besar besaran karena terdampak Covid-19," terangnya.

"Tapi pemerintah sama sekali tidak bicara dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi petani," sesalnya.

Padahal, lanjutnya, pertanian dan pangan juga menjadi sektor penting yang menjadi kebutuhan utama dari masyarakat selama pandemi.

"Dalam masa Covid-19 seharusnya konsen utama pemerintah adalah masalah pertamian dan pangan. Ini bagian yang paling berbahaya dalam geopolitik nasional dan internasional," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya