Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno/Net
Meninggalnya pendiri Freeport, Jim Bob Moffet, yang dikabarkan terjangkit virus Covid-19 tidak akan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha Freeport. Baik itu Freeport Mc Morant maupun Freeport Indonesia.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Senin (11/1).
"Wafatnya Jim Bob Moffet saya kira tidak akan berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha dari Freeport. Karena bagaimanapun juga sebagai perusahaan publik yang telah berdiri cukup lama Freeport telah dikelola secara profesional dan modern," kata Eddy Soeparno.
Menurut Eddy, adanya pergantian kepemimpinan di perusahaan Freeport itu merupakan hal yang sangat lumrah. Apalagi, saat ini Freeport sudah dikelola oleh manajemen yang sangat profesional dan andal.
"Sehingga, wafatnya pendiri tentu saya kira tidak berdampak signifikan. Bahkan berdampaknya sangat minimal sekali terhadap keberlangsungan kegiatan Freeport," papar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Eddy menambahkan, Komisi VII DPR RI bersama Freeport Indonesia saat ini masih membahas kelanjutan dari pembangunan smelter Freeport Indonesia yang hingga kini masih memerlukan kajian.
"Hal ini kami masih perlu mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait rencana pengembangan smelter tersebut. Ini yang saya kira isu terpenting di Freeport Indonesia," tuturnya.
"Tetapi terkait kematian Jim Bob Moffet saya kira tidak berpengaruh secara material terhadap kegiatan perusahaan," demikian Eddy Soeparno.
Mantan CEO Freeport McMoran, James Robert Moffett, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Jim Bob Moffett dinyatakan meninggal dunia di usia 82 tahun.
Seperti diberitakan Nola, Jim Bob Moffet meninggal di rumahnya di Austin, Texas, Amerika Serikat, pada Jumat kemarin (8/1).
