Berita

Pengamat Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar/Net

Politik

Sohibul Anshor: Lazim Kalau SBY Kritik Rezim

SENIN, 11 JANUARI 2021 | 09:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan mantan Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhuyono (SBY), yang menyebut utang Indonesia sudah tidak aman, membuat dirinya banjir kritikan dari pendukung Presiden Joko Widodo.

Para pendukung Jokowi menganggap pernyataan tersebut tidak lebih dari sekadar kritik yang sifatnya politis, mengingat Partai Demokrat bentukan SBY menempatkan diri sebagai oposisi.

Kader Partai Demokrat juga tidak kalah garang dalam membela pernyataan SBY dan mengkritik berbagai kebijakan utang luar negeri yang disebut meningkat tajam selama dipimpin Jokowi.


Mereka menilai kritik kepada SBY terutama yang 'menyerang' secara pribadi, merupakan hal yang tidak baik.

Dalam pandangan pengamat Sosial Politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sohibul Anshor, kritikan SBY tersebut merupakan hal yang lazim. Begitu juga sebaliknya.

"SBY kritik rezim sesuatu yang lazim dalam rivalitas politik. Tidak juga harus dipandang sebelah mata jika ada akademisi mengkritik salah satu dari dua pihak atau keduanya," katanya, Senin (11/1).

Untuk mengakhirinya, ia menyarankan agar kader Partai Demokrat di daerah dapat duduk bersama dengan para akademisi yang dianggap ikut menebar pandangan-pandangan yang tidak edukatif atas kritikan yang disampaikan SBY tersebut.

"Saya sarankan orang-partai di daerah bisa membuka dialog dengan akademisi yang dianggap bicara tak menguntungkan mereka apalagi dipandang tak menebar nilai edukasi. Karena misinformasi atau disinformasi, itu bisa selesai dalam dialog," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

SBY menyebut utang Indonesia sudah tidak aman. Bukan hanya meningkatnya rasio utang terhadap PDB, namun utang yang tercatat hingga November 2020 sebesar Rp 5.910,64 triliun membebani Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan membatasi ruang gerak ekonomi.

Kritik ini menjadi salah satu hal yang ramai jadi pembicaraan di media sosial.

Akademisi di USU, Prof Yusuf L Henuk, dalam cuitannya bahkan menyebut SBY sebagai "Bapak Mangkrak Indonesia" yang tidak pantas mengajari Presiden Joko Widodo.

Kader Partai Demokrat di Sumatera Utara, mengecam cuitan tersebut yang mereka nilai sebagai narasi yang tidak mendidik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya