Berita

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo/Net

Kesehatan

Cerita Doni Monardo Tentang Perjuangan Nakes Yang Meninggal Hingga Harus Pakai Popok Demi Melayani Pasien

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 21:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kondisi pandemi Covid-19 di dalam negeri yang masih terus meningkat mengharuskan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap displin protokol kesehatan.

Himbauan kali ini disampaikan Doni dengan menceritakan perjuangan para tenaga kesehatan (Nakes) dalam menghadapi ancaman virus Covid-19 saat merawat pasien positif di rumah sakit.

"Dampak dari jumlah masyarakat yang dirawat itu paralel dengan angka dokter yang ikut terpapar. Dan dampak langsungnya adalah meningkatnya angka kematian para dokter kita. Padahal jumlah dokter kita di tanah air juga terbatas," ujar Doni dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (7/1).


Berdasarkan data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), jumlah dokter yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 sudah sebanyak 237 orang. Angka itu disebut sebagai yang paling tinggi di Asia dan masuk urutan lima besar di dunia.

Dari situ, Doni Monardo menilai pentingnya peningkatan displin protokol kesehatan Covid-19 di masyarakat, agar Nakes bisa terlindungi dan terjaga dari ancaman penularan.

"Sehingga perlu ada perlindungan secara segera, agar fasilitas-fasilitas kita tidak mengalami kepanikan, fasilitas rumah sakit, tenaga dokter dan perawat harus mendapatkan perlindungan," tuturnya.

Selama 10 bulan penanganan Covid-19, Doni Monardo melihat perjuangan para Nakes merawat pasien positif sangat hati-hati dan menaati protokol kesehatan. Sebagai contoh, mantan Danjen Kopassus ini menceritakan kisah perawat yang harus menggunakan popok untuk bisa tetap melayani pasien positif secara maksimal.

"Kepatuhan kita menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin, menjaga jarak, belum sebanding dengan pengorbanan para dokter dan perawat yang harus melayani pasien persekian jam. Bahkan ada yang pakai pampers karena tidak mungkin bisa buang air ketika melayani pasien," ungkap Doni.

Oleh karena itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini mengharapkan kepatuhan masyarakat di seluruh daerah yang terdampak Covid-19, yaitu 510 kabupaten/kota di 34 provinsi. Tak terkecuali, untuk wilayah Jawa-Bali yang baru saja ditetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPMK) yang dimulai 11-25 Januari mendatang.

"Walaupun pemerintah sudah menyiapkan rumah sakit yang dimiliki pemerintah pusat, dan pemerintah daerah serta dibantu dengan fasilitas milik TNI-Polri, maka ini pun tidak bisa menjamin kita bisa melayani warga negara kita yang terpapar Covid," ungkap Doni.

"Ditambah lagi SDM nakes kita yang jumlahnya terbatas. Sehingga perlu ada langkah-langkah yang tepat dan terukur agar kasus aktif ini tidak meningkat dan kita bisa mengendalikan masyarakat tidak terpapar," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya