Berita

Didik J Rachbini/Net

Bisnis

Covid-19 Belum Terkendali, Ekonom Senior Indef: Harapan Pemulihan Ekonomi Tertutup Awan Hitam!

KAMIS, 07 JANUARI 2021 | 17:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Upaya pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2021 ini diprediksi akan sulit dan berat, karena kondisi pandemi Covid-19 dinilai belum bisa dikendalikan pemerintah.

Penilaian itu disampaikan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini, dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/1).

"Faktor paling utama di dalam memperkirakan perkembangan ekonomi tahun 2021 tidak lain adalah Pandemi Covid-19, yang sekarang sudah membawa ekonomi masuk dalam kubangan resesi," ujar Didik.

Sebagai buktinya, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) ini menjabarkan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2020 terkontraksi minus 5,32 persen, dan pada triwulan ketiga minus 3,49 persen.

"Pertumbuhan negatif yang semakin kecil memberikan indikasi bahwa perekonomian berjalan lebih baik, tetapi bukan berarti sudah terjadi proses pemulihan menuju pertumbuhan positif," ungkap Didik.

Beriringan dengan kondisi ekonomi tersebut, Mantan Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebutkan, sejak Maret hingga Januari 2021 jumlah kasus positif harian di Indonesia terus meningkat dari mulanya ratusan hingga hampir menembus 10 ribu per hari ini.

"Belum ada tanda-tanda menurun, sementara itu negara lain sudah memperlihatkan tanda-tanda penurunan relatif lebih rendah dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Dan dibandingkan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara ASEAN, kebijakan dalam mengatasi Covid-19 ini tertinggal dan gagal," katanya.

Oleh karena itu, Didik melihat akar masalah dari resesi dan krisis ekonomi nasional adalah karena faktor pandemi Covid-19 yang belum bisa dikendalikan pemerintah.

"Perkiraan perkembangan ekonomi dari Indef, saya dan kawan-kawan, memperlihatkan masalah berat dalam kebijakan mengatasi pandemi ini sehingga akan berdampak krusial bagi perekonomian 2021, yang diprediksi oleh pemerintah sebagai tahun pemulihan ekonomi pasca Pandemi," ungkap Didik.

"Itu semua merupakan harapan kita, tetapi melihat apa yang dikerjakan pemerintah dalam hal penanganan Covid-19 ini, maka harapan tersebut tertutup awan hitam. Karena tidak terlihat perkembangan, tidak pasti kapan  Covid bisa teratasi atau setidaknya memperlihatkan kecenderungan kasus yang semakin menurun," imbuhnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya