Berita

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke kolong Jembatan di Jakarta/Net

Publika

Diderot Dan Nasib Para Pembisik

RABU, 06 JANUARI 2021 | 00:59 WIB

DIDEROT, sang filosof tua, adalah tokoh Pencerahan Eropa di abad ke-18 berumur 60 tahun asal Prancis.

Ia dihormati setelah perannya sebagai editor dan salah satu penulis Encyclopédie, ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers, sebuah buku ini disusun selama dua dasawarsa lamanya dan baru selesai di tahun 1771. Hasilnya 28 jilid, 71 ribu artikel membuat para politisi, pemuka agama dan para pejabat kerajaan gerah.

Gerakan perubahan yang dibawa Diderot kemudian bertemu dengan jiwa pembebasan, perlawanan terhadap dogma agama dan kebenaran absolut para raja yang dimiliki oleh Maharatu Katarina.

Katarina menurut tulisannya sendiri yang dibuat diatas batu nisannya seorang yang "santai, toleran, berpikiran jembar dengan semangat republiken" namun ia  memakzulkan suaminya dan menaikkan dirinya ke takhta. Katarina berusaha mengubah otokrasi yang dipimpinnya menjadi monarki yang menghormati hukum. Namun langkah-langkah Katarina tidak mudah.

Maka ia meminta tolong Diderot untuk menjadi pembisiknya di Rusia. Awal mula berjalan baik, namun membisikkan ide-ide ke telinga sang otokrat tidaklah mudah. Bisikan-bisikan Diderot pada akhirnya tidak lagi di dengar oleh Katarina. Perbedaan antara idealisme Diderot yang penuh nilai dan filosofis bertemu dengan realitas politik dan manusia yang dinamis.

Cerita lain di zaman modern tentang Terawan sang pembisik Presiden Joko Widodo dalam bidang kesehatan. Meski berasal dari kampus yang sama, Universitas Gadjah Mada alasan Terawan terpilih menjadi menteri kesehatan masuk akal. Terawan berpengalaman dalam manajemen anggaran dan personalia di sebuah lembaga hingga dinilai mampu menangani bencana endemik.

Kepercayaan Presiden pada sosok mantan kepala RSPAD ini jelas terasa ketika awal mula Covid-19 hadir di dunia. Suara-suara Terawan kontroversial pada awalnya namun sial pada akhirnya. Ia dipecat setelah sepuluh bulan gagal tangani pandemi Covid-19.

Cerita berbeda mungkin bernasib sama akan terjadi pada sosok yang menurut primbon Jawa memiliki sifat welas asih, bertanggung jawab, merawat, simpatik yaitu Risma. Tak heran di tangannya Ibukota Jawa Timur bisa ia rawat dengan baik.

Pengalaman di wilayah tapal kuda yang penuh warna warni membuatnya berani bermain kuda troya, jalan zig zag incar lawan. Menteri yang seharusnya urus Indonesia, langkah pertamanya blusukan ke kolong jembatan ibukota negara.

Padahal kondisi beberapa kolong Kota Pahlawan sama dengan Jakarta. Tak pelak sanjungan dan kritikan bagai jamur di musim hujan.

Besok kasih rumah, bukain warung pecel lele, itu janjinya. Namun sayang salah obat. Rakyat tinggal di kolong jembatan agar tak jauh dari lokasi mencari nafkah.

Malahan gara-gara Risma, rumah bedeng esoknya dibongkar. Risma tak salah. Pemain baru di Ibukota masih gagap. Yang keterlaluan pembisiknya, katanya ahli urusan rehabilitasi sosial tapi salah beri masukan.

Pembisik itu ibarat angin sepoi-sepoi melenakan dan bisa menjatuhkan.

Aza El Munadiyan
Wakil Ketua Umum PP KAMMI 2017-2019

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya