Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono/Ist

Presisi

Secara Maraton, Polri Rampungkan Kasus KM 50 Dan Periksa Petugas Lapangan

SELASA, 05 JANUARI 2021 | 16:59 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam hal ini Bareskrim terus melakukan penyidikan, dalam rangka menuntaskan kasus kasus tewasnya enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat.

"Yang jelas di kasus KM 50 sampai sekarang Bareskrim Polri sedang melaksanakan tugasnya dan penyidik sedang menyelesaikan tugas itu dan sampai sekarang juga masih belum bisa menyimpulkan dan mudah-mudahan tidak lama lagi bisa diselesaikan tentunya hasil dari penyidikan dari Bareskrim akan diinformasikan kepada masyarakat," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa (5/1).

Senafas dengan itu, secara maraton, Propam Polri juga melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran Standart Operasional Prosedur (SOP) terhadap anggota Polda Metro Jaya yang bertugas saat insiden bentrok dengan laskar FPI, termasuk melakukan pengawasan terhadap jalannya penyidikan perkaranya.


"Kegiatan-kegiatan pengawasan dari Divpropam itu masih berjalan," tandas Rusdi.

Sebelumnya, Senin kemarin (4/1), Komnas HAM memanggil Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri untuk melakukan rekonstruksi ulang peristiwa berdarah di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Rekonstruksi dilakukan di halaman kantor Komnas HAM.

Anggota Komnas HAM Beka Ulung Hapsara usai rekonstruksi, mengatakan, pihaknya ingin detail melihat soal posisi duduk empat anggota laskar FPI saat dibawa oleh personel Polda Metro Jaya sebelum tewas akibat tembakan petugas dan tindakan petugas Polda Metro Jaya dari mulai TKP hingga kamar jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.    
 
"Kami lengkapi (kronologis), siapa yang ada di barisan terakhir, tengah, terus tindakannya apa yang diambil teman-teman kepolisian sampai kemudian ke Rumah Sakit Polri. Jadi itu kira-kira rekonstruksi peristiwa yang tadi dilakukan," tandas Beka.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya