Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Politik

Rocky Gerung: Masuk Akal Kalau Sri Mulyani Anggap Ekonomi Pasti Memburuk

MINGGU, 03 JANUARI 2021 | 11:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan orang-orang dekat Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia akan lebih buruk pada 2021 dianggap masuk akal.

Begitu kata pakar filosofi Rocky Gerung menanggapi beberapa pernyataan sejumlah orang dekat Jokowi di Istana terhadap prediksi Indonesia di 2021. Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

"Masuk akal kalau tahun depan (2021) Sri Mulyani menganggap bahwa ekonomi pasti memburuk," ujar Rocky seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari video yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (3/1).

Setidaknya, kecemasan Sri Mulyani tersebut terlihat saat menteri berpredikat terbaik itu menyatakan bahwa pemerintah memerlukan utang baru sebesar Rp 1.600 triliun.

Selain Sri Mulyani, sambung Rocky, ada juga pernyataan dari mantan orang lingkaran istana, Thomas Lembong yang meragukan ekonomi Indonesia. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menyatakan bahwa Indonesia akan masuk dalam tahun ekonomi yang lebih berat dibanding 2020.

"Jadi bahkan istana, tidak percaya pada ucapan Jokowi bahwa kita akan baik-baik saja, kita akan dapat lagi 5 persen," kata Rocky.

Rocky pun juga menyinggung pernyataan Jokowi bahwa ekonomi akan tumbuh. Menurut Rocky, pernyataan itu diragukan karena presiden menganggap Bank Indonesia bisa membailout kerugian negara.

"Lalu disuruh cetak uang seolah-olah itu dalam upaya untuk mengaktifkan ekonomi. Padahal itu diam-diam adalah pinjaman tanpa bunga bagi pemerintah. Kan itu inflasinya akan naik kan," jelas Rocky.

"Jadi segala hal yang ada di ujung 2020 maksud saya, akan dilimpahkan ke 2021 dalam bentuk krisis baru, krisis sosial, krisis ekonomi, krisis kesehatan, krisis politik," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya