Berita

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika menjenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu/Net

Politik

Ahmad Dhani: Gerindra Tidak Pernah Dukung Pembubaran Ormas Tanpa Proses Pengadilan

SABTU, 02 JANUARI 2021 | 18:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dua petinggi Partai Gerindra yang dihubunginya kompak mengatakan bahwa partai yang dibesut Prabowo Subianto itu tidak pernah mendukung pembubaran Front Pembela Islam (FPI) tanpa proses pengadilan.

Berdasarkan hal itu, Ahmad Dhani, musisi dan kini menduduki posisi Wakil Sekjen Gerindra, yakin partainya memang tidak ikut-ikutan di balik pembubaran FPI yang masih menjadi kontroversi itu.

Demikian disampaikan Ahmad Dhani kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, Sabtu (2/1).


"Saya konfirmasi ke dua petinggi Gerindra. Mereka kompak berkata: Gerindra tidak pernah mendukung pembubaran ormas tanpa melalui jalur hukum yang benar yaitu melalui pengadilan," katanya.

Ahmad Dhani juga mengatakan, dukungan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, atas kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Presiden Jokowi untuk menjaga persatuan Indonesia, tidak menyebut nama FPI.

"Di dalam statement Saraswati pun tidak menyebut nama FPI,” terang Ahmad Dhani yang pernah mendekam di balik jeruji dalam kasus ujaran kebencian.

"Adapun soal siapa kelompok yang dimaksud suka memecah belah pun tidak jelas arahnya," sambungnya lagi.

Ahmad Dhani memohon pengertian masyarakat pada posisi Gerindra dalam kasus ini.

"Rakyat harus paham bahwa posisi Gerindra di DPR hanya punya suara 15 persen. Soal keputusan apapun masih selalu kalah dengan yang mayoritas koalisi yang dipimpin PDIP," demikian Ahmad Dhani.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya