Berita

CEO Pinduoduo, Colin Huang, jadi orang terkaya nomor dua, di negaranya/Net

Bisnis

Anak Muda China Ini Berhasil Jadi Orang Terkaya Kedua Di Negaranya

SABTU, 02 JANUARI 2021 | 11:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah pandemi, platform perdagangan Pinduodo justru mampu meraup keuntungan besar. Pada Rabu (30/12) saham Pinduoduo yang terdaftar di Nasdaq naik 7,77 persen di New York, mengangkat kapitalisasi pasarnya menjadi hampir 220 miliar dolar AS, seperti yang dilaporkan SCMP pada Jumat (1/1).

Kenaikan saham itu, dua hari berturut-turut, membuat pendiri sekaligus CEO Pinduoduo, Colin Huang, menjadi orang terkaya kedua di China. Kekayaannya bahkan melampaui Jack Ma dari Alibaba Group Holding dan Pony Ma Huateng dari Tencent Holdings, dengan kekayaan bersih sebesar 63,1 miliar dolar AS saat ini, atau setara dengan Rp 889,71 triliun (kurs Rp 14.100), menurut Indeks Miliarder Bloomberg.

Kekayaan Huang, yang berusia 41 tahun ini, kini menempati urutan kedua di China setelah Zhong Shanshan, Chairman low profile raksasa air kemasan Nongfu Spring.

Lonjakan kekayaan Huang sendiri disebabkan oleh harga saham Pinduoduo yang mengalami peningkatan hingga 300 persen sejak tahun lalu.

Zhong Shanshan dari China menyalip Mukesh Ambani menjadi orang terkaya di Asia pada 31 Des 2020.

Sejak Beijing menyusun dokumen untuk menindak monopoli dalam "ekonomi platform" pada awal November, nasib perusahaan yang menjalankan platform e-commerce, pengiriman, dan sosial terbesar, di negara itu berada dalam ketidakpastian.

Saham Alibaba yang terdaftar di New York telah jatuh lebih dari 23 persen sejak awal November, sementara saham Tencent di Hong Kong telah turun 6,2 persen dari 2 November.

Platform Pinduodo dibentuk oleh Colin Huang dengan nama Shanghai Dream Information Technology Co., Ltd pada September 2015. Dengan usia yang baru lima tahun, pencapaian itu sungguh mencengangkan.

Kesuksesan Pinduoduo dilatarbelakangi oleh model belanja online yang berbeda dengan e-commerce lain. Melalui Pinduoduo, konsumen bisa melakukan social shopping, alias berbelanja bersama dengan kerabat melalui link barang belanjaan yang dikirimkan melalui sebuah grup belanja.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya