Berita

Ilustrasi WNA masuk Indonesia/Net

Politik

Dengar Kabar 1.771 WNA Masuk Indonesia, Rusly Moti: Apa Maksudnya Dengan Kebijakan Pelarangan?

SABTU, 02 JANUARI 2021 | 11:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kabar masuknya Warga Negara Asing (WNA) di masa penutupan akses lalu lintas orang dari luar negeri per 1-14 Januari membuat tercengang Aktivis Haris Rusly Moti.

Dalam akun Twitternya, @motizenchannel, dia mengaku heran dengan fakta yang tidak sesuai dengan kebijakan yang diambil pemerinta dalam rangka mencegah penyebaran varian baru virus Covid-19 di Indonesia.

Dalam cuitannya tersebut, Rusly juga memposting berita media nasional yang berjudul "1 Januari 2021, 1.771 Penumpang WNA Tiba di Bandara Soekarno Hatta".

Dalam berita tersebut terdapat keterangan pihak Bandara Soekarno-Hatta yang menyebut kedatangan orang dari luar negeri bukan hanya dari kalangan WNA, melainkan juga dari Warga Negara Indoensia (WNI).

Namun, Rusly menyoroti terkait kedatangan 1.771 WNA. Dia menyampaikan pertanyaannya kepada pemerintah atas kejadian tersebut.

"Sobat, 1 Januari 2021 ada 1.771 penumpang WNA tiba di Bandara Soekarno Hatta. Apa maksudnya dengan kebijakan pelarangan WNA masuk RI mulai 1 Januari - 14 Januari 2021?" demikian Haris Rusly Moty.

Pelarangan WNA yang diputuskan pemerintah pada pekan akhir bulan Desember 2020 lalu dituangkan di dalam Surat Edaran (SE) Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 No. 4/2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Dalam Masa Pandemi Covid-19.

Dalam beleid tersebut ditekankan, WNA dilarang masuk ke Indoensia sejak tanggal 1-14 Januari 2021, untuk menghindari sebaran varian baru virus Covid-19 yang sudah menyebar di sejumlah negara tetangga.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya