Berita

PM Nikol Pashinyan/Net

Dunia

Bertekad Bangkit Setelah Kekalahan, PM Pashinyan: Tahun 2021 Adalah Tahun Kerja Dan Perjuangan Bagi Armenia

JUMAT, 01 JANUARI 2021 | 11:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tahun 2020 menyimpan kenangan pahit yang bahkan mungkin tidak mudah dilupakan oleh orang-orang Armenia untuk masa yang panjang ke depan. Perang yang parah dengan kekalahan yang menyakitkan, pandemi Covid-19, dan runtuhnya kepercayaan rakyat Armenia kepada pemerintahnya sendiri.

Namun begitu, Perdana Menteri Nikol Pashinyan berharap selalu ada semangat dan cita-cita untuk menjadikan Armenia lebih baik.

"Masa depan apa yang kita lihat untuk negara kita, anak-anak kita, dan rakyat kita?" ujar Pashinyan di antara isi pidato malam tahun barunya, yang disiarkan di media sosial miliknya, Jumat (1/1).

Ia bersama dengan jajaran pemerintahan bertekad membangun Armenia dengan cara baru, juga membangun Artsakh dengan cara baru. Ia mengatakan, optimisme juga harus dibangun dengan cara yang baru dan meninggalkan cara pandang lama yang hanya akan membuat langkah terhambat.

"Saya dan pemerintah Armenia ingin memulai 2021 dengan suasana hati yang baru. Lingkungan di sekitar Artsakh dan sekitar Armenia telah berubah. Kami melakukan segalanya untuk masyarakat Armenia dan Artsakh," tutur Pashinyan.

Kekalahan Armenia bukan untuk menciptakan hujatan dan kecaman yang tidak berkesudahan. Ada realitas yang harus diterima dan hadapi. Apalagi jika realitas itu adalah prasyarat yang diperlukan untuk meredam situasi. Pashinyan agaknya merujuk kepada perjanjian genjatan senjata yang ditandatanganinya bersama pemerintahan Azerbaijan yang belakangan meledakkan aksi protes dari masyarakat Armenia berminggu-minggu yang berujung kepada penuntutan mundur dirinya.

Ia memahami bahwa dalam situasi itu membuat semua orang menjadi panik, takut, dan akhirnya menggunakan logika yang kacau. Dan itu harus segera diakhiri.

"Kita harus mengesampingkan faktor apa pun yang dapat menyebabkan kenyataan seperti itu. Menit-menit pertama tahun 2021 harus menjadi 'titik nol' bagi kita untuk mengantar awal kebangkitan nasional baru kita," katanya.

Ia mengimbau, di awal tahun ini agar semua bersama-sama bersatu membangun lingkungan keamanan baru. Komponen terpentingnya adalah peluncuran reformasi angkatan bersenjata.

"Kita harus lebih memperkuat hubungan dengan mitra keamanan utama kita, Rusia, dan menciptakan jaminan keamanan baru dalam konteks ini," tegasnya.

Poin kunci berikutnya adalah pembentukan sistem peradilan yang kredibel. "Ini adalah masalah prioritas dan tantangan yang semakin meningkat bagi negara, termasuk dalam hal keamanan," ujar Pashinyan.

Pengenalan konsep pendidikan modern yang akan membawa daya saing masing-masing individu ke standar internasional adalah menjadi tugas bersama berikutnya, yang pada akhirnya akan mengarah pada peningkatan daya saing masyarakat secara signifikan.

"Dan terakhir, kekuatan rakyat, yaitu kekuatan rakyat untuk membentuk pemerintahan harus semakin kuat dari hari ke hari, karena ini adalah kenyataan yang tak terbantahkan sepanjang masa," katanya.

Pashinyan menegaskan lagi bahwa 2021 harus menjadi tahun kerja. Bukan tahun kerja biasa, tapi tahun perjuangan, di mana bekerja keras dan menciptakan nilai tambah harus menjadi tugas utama masing-masing.

Kebangkitan nasional Armenia harus didasarkan pada formula Kerja-Pendidikan-Kerja, dimana optimisme  harus dipulihkan melalui kerja dan pembelajaran, kebahagiaan nasional harus dibangun dengan latar belakang pekerjaan dan pendidikan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya