Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong/Net
Setelah menutup tahun 2020 yang penuh dengan ujian, tahun 2021 menjadi waktu tumbuhnya harapan baru, seakan melihat cahaya di ujung terowongan.
Demikian yang disampaikan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pidato Malam Tahun Baru pada Kamis (31/12), seperti dikutip CNA.
Lee mengatakan, saat ini Singapura dalam Tahap 3 pembukaan kembali, seiring dengan dimulainya vaksinasi Covid-19.
"Covid-19 telah menjadi pertarungan tanpa henti yang menguji sumber daya kami. Melalui upaya dan pengorbanan yang sangat besar, kami sudah menstabilkan situasi kami di Singapura," kata Lee.
Lee menuturkan, tingkat kematian akibat Covid-19 di Singapura sangat rendah. Selain itu, Singapura juga melaporkan nol transmisi lokal dalam beberapa hari terakhir.
"Sekarang kita sudah memasuki fase 3. Vaksin gelombang pertama sudah tiba di Singapura, dan vaksinasi sudah dimulai. Kita sekarang bisa melihat cahaya di ujung terowongan," ucap dia.
Meski begitu, Lee mengingatkan, perlu waktu yang cukup lama agar banyak orang divaksinasi, sehingga Singapura belum tentu terlepas dari ancaman wabah besar yang tidak terkontrol.
Untuk itu, ia mengimbau agar warga tetap menjaga disiplin, dan melakukan tindakan pencegahan, termasuk menjaga jarak.
Keberhasilan Singapura untuk mengendalikan wabah Covid-19, kata Lee, merupakan bukti kepercayaan rakyat terhadap sistem dan satu sama lain.
"Di banyak negara, Covid-19 telah memperdalam garis patahan lama dan menciptakan ketegangan baru. Singapura untungnya telah menghindari perpecahan besar di antara kita," tutur dia.