Berita

Alun-alun Kabupaten Ngawi/RMOLJatim

Nusantara

Cegah Kerumunan, Pemkab Ngawi Padamkan Lampu Penerangan Jalan Di Malam Tahun Baru

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 14:09 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Malam pergantian tahun bagi sebagian warga masyarakat menjadikan momen yang paling ditunggu.

Namun berbeda untuk tahun ini, Pemkab Ngawi melarang adanya perayaan apapun menyambut tahun baru 2021 yang bisa memancing terjadinya kerumunan atau masyarakat bergerombol apalagi di kawasan kota.  

Untuk itu Bupati Ngawi, Budi Sulistyono melakukan sikap tegas antara lain, melakukan pemadaman lampu penerangan di sepanjang Jalan Yos Sudarso dan kawasan alun-alun sejak Kamis sore, (31/12), hingga Sabtu dini hari.

Tidak sebatas itu pihaknya dengan melibatkan TNI/Polri memperketat akses masuk ke kota dengan melakukan penyekatan di beberapa titik.

"Mulai nanti sore kita sekat semua akses pintu masuk ke kota terutama dikawasan alun-alun dan Jalan Yos Sudarso artinya ditutup total. Kecuali bagi warga atau penghuni di kawasan itu terutama yang beraktivitas di rumah sakit maupun perkantoran pun harus selektif," terang Kanang sapaan akrab Bupati Ngawi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (31/12).

Ditegaskan Kanang, semua warga masyarakat sekali lagi baik pengendara motor maupun pejalan kaki dilarang beraktivitas di titik yang telah disebutkan.

Semua tindakan tersebut adalah satu upaya menekan penyebaran virus corona yang akhir-akhir ini kian massif. Sehingga masyarakat diminta untuk bisa mengerti dan memahami atas kondisi ditengah pandemi Covid-19.

Tidak sebatas itu, sambungnya, selama libur tahun baru seluruh destinasi wisata di Ngawi ditutup total selama empat hari mulai 31 Desember-3 Januari 2021.

Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap larangan buka wisata ini. Tim gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan bersiaga di berbagai titik rawan. Pun jika ada beberapa pengusaha yang nekat buka, ada sanksi yang bisa dikenakan.

"Sanksi ringan mulai teguran hingga sampai sanksi berat cabut izin beroperasi jika melanggar protokol kesehatan," terangnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya