Berita

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo/Net

Nusantara

Antisipasi Cuaca Ekstrim Terhadap Produksi Pangan 2021, Ini Langkah Kementan

KAMIS, 31 DESEMBER 2020 | 11:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kementerian Pertanian menyiapkan langkah strategis untuk mengantisipasi cuaca ekstrim yang kemungkinan masih akan terjadi dan akan mempengaruhi produksi pangan tahun 2021.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, pihaknya akan melakukan gerak cepat mengantisipasi kemungkinan adanya iklim ekstrim yang mempengaruhi jalannya produksi pangan di musim tanam 2021 tersebut.

Menurutnya, antisipasi itu sudah dirancang dengan percepatan tanam, infrastruktur air, serta pencocokan validasi cuaca dengan menggunakan data BMKG.

"Selama ini kita selalu bersoal dengan masalah cuaca dan hama. Karena itu kita lakukan mapping (pemetaan) serta kerjasama dengan BMKG," ujar Syahrul Yasin Limpo dalam siaran pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/12).

"Yang pasti kita terus bergerak cepat. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik dan bukan hanya beras yang terpenuhi, tapi komoditas lain selalu tersedia," tambahnya.

Mengenai stok pangan yang sudah tersedia untuk sampai pertengahan tahun 2021, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini bisa memastikan tercukupi.

Sebab secara umum, Kementan sudah mempersiapkan pasokan beras dari Musim Tanam 1 dan 2 yang digarap pada Januari-Juni 2020. Di mana, stok yang tersedia mencapai 7,4 juta ton, dengan nilai produksi yang ada mencapai 17 juta ton dari kebutuhan konsumsi sebesar 15 juta ton.

"Untuk kesiapan 2021 kami sudah masuk dari Oktober 2020 sampai panen raya di Maret 2021 mendatang dengan luas lahan 8 juta hektare dan hasilnya bisa mencapai 18,5 juta ton sampai Juni 2021. Berarti stok akhir kita di 2021 menyampai 8-9 juta ton," bebernya.

Oleh karena itu, strategi produksi pangan yang akan dilakukan Kementan ke depan adalah fokus kerja dengan pendekatan yang efektif dan efisien.

"Pertanian di tahun 2021 itu sudah kita rancang pada tahun 2020, karena itu kita hanya perlu melakukan intervensi agar produksi tahun depan berjalan dengan lancar serta sesuai dengan harapan. Insya Allah cuaca bisa kita kendalikan," demikian Syahrul Yasin Limpo.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya